Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Bacok Antar-tetangga, 2 Tewas Satu Kritis

Kompas.com - 29/05/2019, 13:00 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

Hajja Nurmi sempat dilarikan warga ke puskemas terdekat, namun ia menghembuskan napas di tengah perjalanan.

Jasad Hajja Nurmi yang tiba di rumah duka langsung disambut histeris keluarga. Sejumlah keluarga dan anak korban yang menyaksikan jasad ibunya sudah tak bernyawa tampak histeris hingga jatuh pingsan.

Belum diketahui pasti penyebab pertikaian antar dua keluarga bertetangga ini, saat warga lainnya tengah berpuasa menahan nafsuh makan dan amarah.

Namun, sejumlah warga menyebutkan kasus ini dipicu masalah sepele hingga kedua keluarga ini terlibat pertikaian berdarah.

Menurut warga sekitar, pelaku dikenal sebagai pribadi yang tertutup, cenderung tempramental. Pelaku mengalami stres akibat tekanan ekonomi. Selain itu, selama ini pelaku diketahui jarang bergaul dengan warga sekitar.

Kapolsek Campalagian Iptu Mustakim menyebutkan, pihaknya kini masih mendalami motif perseteruan dua keluarga bertetangga ini.

Pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti termasuk meminta keterangan sejumlah saksi-saksi untuk memgungkap pemicu insiden berdarah ini.

“Motifnya masih kami gali, sementara pelaku telah menyerahkan diri ke kantor polisi,” jelas Kapolsek Campalagian Iptu Mustakim. 

Ammakaail (60) yang mengalami luka parah kondisinya masih kritis.

Ammakail yang sebelumnya dilarikan ke Puskesmas Campalagian telah dirujuk ke RSUD Polewali Mandar karena kondisinya kritis. Korban kini masih dalam penanganan intensif.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya, satu buah keris, dan juga golok milik pelaku Saudi termasuk senjata yang dugunakan Ali saat duel dengan Saudi.

Sementara usai membacok pelaku hingga tewas sebagai aksi bela diri terhadap keluarganya, Ali telah ditahan di Polsek Campalagian untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com