KOMPAS.com - Warganet dibuat heboh dengan beredarnya sebuah video yang menggambarkan seorang pria memarahi karyawan Indomaret hanya karena diberi sumbangan Rp 1.000.
Setelah ditelusuri, peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, pada hari Sabtu (11/5/2019). Warganet pun banyak yang menyesalkan tindakan pria yang akhirnya diketahui bernama Jafar Quba.
Setelah ramai diperbincangkan di media sosial, akhirnya polisi turun tangan untuk mendamaikan pria yang diketahui adalah pengurus sebuah masjid dengan karyawan Indomaret.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Berdasar pengamatan dari video yang beredar luas di masyarakat, tampak Jafar emosi dan memarahi karyawan Indomaret di Kecamatan Matangkuli.
“Seribu kalian kasih sedekah, bukan untuk kami. Pedagang sayur ya, itu Rp 100.000 kasih,” kata Jafar di dalam video berdurasi 1 menit 36 detik.
Jafar saat itu mengenakan baju putih mendatangi Indomaret untuk meminta sumbagan.
Video itu pun beredar di grup whatsapp dan sejumlah media sosial mulai dari facebook, twitter hingga instagram. Salah satunya diunggah akun @acehwordtime.
Baca Juga: Viral, Peminta Sumbangan di Aceh Utara Marah karena Diberi Rp 1.000
Berbagai komentar warganet bermunculan setelah video saat Jafar memarahi kartawan Indomaret. Rata-rata warganet menyesalkan tindakan Jafa.
Seperti diketahui, Video itu pun beredar di grup whatsapp dan sejumlah media sosial mulai dari Facebook, twitter hingga instagram.
Sementara itu, Kapolsek Matangkuli, Aceh Utara, Iptu Sudiya Karya, membenarkan peristiwa tersebut terjadi di wilayahnya.
“Iya, benar itu ada kejadiannya. Sampai hari ini, kita belum menerima laporan resmi dari karyawan Indomaret itu. Mereka, katanya masih menunggu manajernya dari Medan, Sumatera Utara. Kalau mereka lapor, tentu kita tetap terima,” kata Kapolsek dihubungi.
Baca Juga: Dimediasi Polisi, Kasus Permintaan Sumbangan di Aceh Berakhir Damai
Menurut Kapolsek Iptu Sudiya, Jafar merupakan masjid di kecamatan tersebut.
Bantuan itu diklaim Jafar untuk membantu umat Muslim di Palestina. Namun, cara yang ditempuh, kata Kapolsek, dinilai banyak orang kurang simpatik.
“Kami sudah duduk bersama pengurus masjid, camat dan tokoh masyarakat. Prinsipnya tokoh masyarakat ingin masalah ini damai. Hari ini saya masih menunggu laporan resmi dari manajemen Indomaret. Tentu begitu laporan masuk segera kita selidiki dan tindak lanjut sesuai ketentuan yang ada,” pungkasnya.
Baca Juga: Ini Pengakuan Suami yang Bunuh Istri dan 2 Anak Tiri di Aceh Utara
Tim Polsek Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, melakukan mediasi antara Kepala Indomaret Cabang Medan dan Jafar Quba, Ketua Remaja Masjid Al Khalifah Ibrahim, Matangkuli, Aceh Utara, Minggu (12/5/2019) sore.
Dalam surat tertulis bertanda tangan di atas meterai Rp 6.000, Jafar meminta maaf atas peristiwa tersebut.
“Kami meminta maaf, ini murni kesalahpahaman dan kami sepakat menyelesaiakannya secara kekeluargaan dan berdamai,” kata Jafar.
Baca Juga: Spanduk di Rumah Duka: Hukum Apa yang Pantas Buat Pembunuh Istri dan 2 Anak di Aceh Utara?
Untuk mengantisipasi permasalahan semakin melebar, polisi juga mengunggah permintaan maaf Jafar di akun Polres Aceh Utara.
Kedua belah pihak, Jafar dan manajemen Indomaret sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan ke proses hukum.
Video Jafar meminta maaf itu juga diunggah dalam akun resmi instagram Polres Aceh Utara.
“Pihak Indomaret diwakili kepala cabang Medan juga hadir. Kami sepakat berdamai. Dengan begitu kasus ini ditutup,” kata Kapolsek.
Baca Juga: Polres Kediri Tangkap Mucikari Prostitusi "Online"
Sumber: KOMPAS.com (Masriadi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.