Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Iseng Menjahit Sarung Bekas Santri, Syahron Menjadi Pembuat Peci Beromzet Jutaan

Kompas.com - 07/05/2019, 15:10 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Peci atau kopiah sufi hasil karya Syahron (33), warga Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, laris manis saat bulan suci Ramadhan.

Banyak warga yang berminat membeli peci tersebut karena bentuknya yang unik. 

Keunikan dari peci yang dibuat Syahron adalah bentuk peci tidak selalu datar, ada yang menggunung, hingga lancip seperti kerucut.

Tingginya pun bervariasi dari 20 sentimeter hingga paling tinggi 50 sentimeter.

Syahron menerima pesanan peci dengan motif sesuai keinginan dari pemesan. 

“Ada 30 model lebihlah, saya gak ngitung. (Ada) peci mesir, peci darwis, peci yang kayak orang minang, peci hanoman yang berbuntut panjang. Yang paling disukai peci-peci motif macan, peci minang, darwis, peci maroko, dan lainya,” kata Syahron kepada Kompas.com, Minggu (5/5/2019).

Saat Kompas.com mengunjungi rumah produksinya, Syahron atau biasa dipanggil "Mbah Bolong", tampak sibuk. Syahron berusaha menyelesaikan sejumlah pesanan yang terus datang sejak akhir April lalu.

Syahron memulai aktivitasnya dengan memotong sejumlah bahan dasar berupa kain putih, kain hitam serta badan atau tulang peci sesuai ukuran dan motif.

Kemudian, satu persatu bahan tersebut disusun menggunakan mesin jahit. Dia tak lupa membuat ventilasi agar bagian dalam kepala tidak panas saat peci dipakai.

Bagian akhir, Syahron melapisi peci dengan kain berbagai motif, loreng seperti macan, polos, atau lainnya.

Baca juga: Mendulang Hoki dari Nama Usaha yang Harmonis

Syahron sibuk menyelesaikan sejumlah pesanan di rumah produksinya di Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/5/2019). Peci Sufi ?Mbah Bolong? yang unik dan kreatif kian diburu saat bulan suci Ramadhan. Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Syahron sibuk menyelesaikan sejumlah pesanan di rumah produksinya di Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/5/2019). Peci Sufi ?Mbah Bolong? yang unik dan kreatif kian diburu saat bulan suci Ramadhan.

Pesanan meningkat

Menjelang bulan puasa, permintaan peci yang dibuat Syahron meningkat 50 persen dibanding hari biasa. Syahron harus menyelesaikan 12 buah peci dalam sehari untuk menyelesaikan permintaan pelanggan. 

Pesanannya datang dari berbagai daerah, baik pembelian untuk pemakaian pribadi, atau bahkan dijual lagi ke pasaran.

Per bulannya, Syahron rata-rata mendapatkan omzet Rp 3 juta-Rp 5 juta per bulan. Saat memasuki bulan Ramadhan, omzet penjualan bisa mencapai Rp 10 juta.

“Pemasarannya ya Alhamdulillah hampir seluruh nusantara. Keluar Jawa, Kalimantan, Papua, Lombok, Ambon, Aceh, dan lainnya. Ke luar negeri baru ke Malaysia aja,” kata Syahron.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com