Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Mahasiswa Unsoed soal Presiden Indonesia Lima Tahun Mendatang

Kompas.com - 29/04/2019, 07:55 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pada pemilu 2019, pilihan calon presiden yang berbeda seolah "membelah" masyarakat Indonesia, jadi kubu 01 (Jokowi-Ma'ruf) atau kubu 02 (Prabowo-Sandiaga). Pilpres 2019 ini pun menjadi pengulangan pilpres 2014 lalu. 

Beribu harapan dilontarkan masyarakat kepada para dua calon presiden ini. Namun dalam lima tahun ke depan, sosok presiden baru pasti akan kembali dicari. 

Lantas seperti apa kriteria presiden menurut para mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah? Berikut hasil wawancara Kompas.com dengan sejumlah mahasiswa. 

Baca juga: Kata Mahasiswa Unsoed Purwokerto soal Pemilu 2019: Peran Penting Medsos hingga Antusiasme Tinggi

Memiliki visi teknologi untuk revolusi industri 4.0

Dua mahasiswa Unsoed yang ditanya kriteria presiden, Amalina Zahrin mahasiswi Jurusan Matematika Unsoed dan Dian Aprilianingrum mahasiswi S2 Ilmu Komunikasi (Unsoed) memberi jawaban serupa.

"Yang berpikiran ke depan, ya bisa mengikuti perkembangan zaman. kan sekarang zaman sudah beda banget, teknologi semakin maju, lapangan pekerjaan banyak juga yang mulai bergeser. Pokoknya yang serba-serbi teknologi, bisa membuat indonesia siap menghadapinya," kata Amalina.

Menurut Dian, pemahaman mengenai perkembangan teknologi mutlak dimiliki presiden. Presiden yang visioner diharapkan mampu menjawab tantangan era revolusi industri 4.0.

Baca juga: Kata Mahasiswa Unsoed soal Polemik Quick Count Vs Real Count pada Pemilu 2019

Memberantas KKN

Calon presiden no urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Calon presiden no urut 02 Prabowo Subianto pada Debat Keempat Calon Presiden Pemilu 2019 di Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat malam ini menggambil tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Calon presiden no urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Calon presiden no urut 02 Prabowo Subianto pada Debat Keempat Calon Presiden Pemilu 2019 di Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat malam ini menggambil tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
Siti Nuryanti, mahasiswi S2 Fakultas Pertanian Unsoed, mengatakan seorang presiden harus memiliki komitmen kuat untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Ketegasan, keberanian, kejujuran, adil dan cinta terhadap rakyat juga harus dimiliknya.

"Change the world by ESQ not only by IQ," ujar Siti.

Menurut Agung Nugroho, mahasiswa Ilmu Politik Unsoed, seorang presiden harus mampu membuat Indonesia gagah di mata negara-negara maju.

"Presiden juga harus bisa mnyelesaikan permasalahan lapangan pekerjaan. Selain itu presiden yang dibutuhkan ke depan yaitu yang bisa membawa Indonesia lebih baik dalam hal sistem keadministrasian penduduk," kata Agung.

Baca juga: Kata Mahasiswa Universitas Brawijaya soal Sosok Presiden Idaman: Tegas, Jujur, Merakyat

Memprioritaskan masyarakat dibanding ambisi pribadi

Sementara Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Unsoed Fatih Fida Ain mengatakan kriteria seorang presiden bisa bisa memperiotaskan pada kebutuhan masyarakatnya terlebih dahulu dibanding ambisi kekuasaan.

"Karena hari ini banyak yang timpang di lapangan, anggaran negara banyak diarahkan ke pembangunan yang masif, tapi di samping itu kebutuhan hidup masyarakat yang makin sulit diakses untuk sekedar kesejahteraan hidup di negaranya sendiri.

Fatih berharap presiden dapat mendahulukan dan memastikan kesejahteraan masyarakat terpenuhi, dibanding membuat kebijakan penunjang lainnya.

Baca juga: Kata Mahasiswa Undip soal Presiden yang Dibutuhkan Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com