Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Mahasiswa Unsoed Purwokerto soal Pemilu 2019: Peran Penting Medsos hingga Antusiasme Tinggi

Kompas.com - 29/04/2019, 07:24 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Banyak hal menarik terjadi dalam pelaksanaan Pemilu 2019 ini. Mulai dari tahapan kampanye, proses rekapitulasi suara yang kini masih berlangsung, hingga terjadinya sejumlah pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan (PSL) akibat kesalahan teknis saat coblosan, dugaan kecurangan, hingga soal distribusi logistik pemilu yang tersendat. 

Kompas.com mewawancarai sejumlah mahasiswa di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, soal pelaksanaan pemilu serentak 2019 yang berlangsung 17 April 2019 lalu.

Ini pendapat mereka.

Baca juga: Kata Mahasiswa Undip Semarang soal Pemilu Serentak 17 April 2019

 

Peran penting medsos

Dian Aprilianingrum, mahasiswi S2 Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, mengatakan penggunaan media sosial (medsos) sebagai saranan penggalangan dukungan dinilai semakin dominan dibanding 2014 lalu.

"Seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Pihak 01 berusaha menjangkau millenial dengan membuat konten yang up to date. Sementara kelompok 02 berusaha menjangkau kelompok millenial dan para emak-emak," katanya, saat ditemui, Minggu (28/4/2019).

Hal senada disampaikan Amalina Zahrina, mahasiswi Jurusan Matematika Unsoed. Menurutnya medsos mempunyai peranan penting untuk memberikan ifnromasi seputar pemilu kepada masyarakat luas.

"Walau dulu juga sudah, kalau dulu nggak terlalu banyak pengguna medsos dan nggak seheboh sekarang. Jadi info seputar pemilu banyak banget, dari berita yang benar sampai hoaks. terus yang ngikutin beritanya, dari yang paling ngerti politik sama nggak ngerti pun ikut-ikutan berkoar," ujar Amalina.

Baca juga: Kata Mahasiswa Undip soal Polemik Quick Count Kubu Jokowi Vs Prabowo

Antusiasme masyarakat vs golput

Pandangan lain disampaikan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Unsoed, Fatih Fida Ain. Situasi politik yang panas menjadi bahan perbincangan di masyarakat, sehingga meningkatkan antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

"Yang menarik adalah meningkatnya antusiasme masyarakat untuk memilih. Pemilu serentak dari legislatif dan eksekutif, tendensi politik juga yang lumayan panas dari sebelum sebelumnya, akhirnya banyak perbincangan seputar pemilu juga di masyarakat," ujar Fatih.

Hal serupa disampaikan Putri Hapsari, mahasiswi S2 Ilmu Komunikasi Unsoed. Menurut Putri antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya sangat tinggi. Masyarakat beramai-ramai menghindari golput.

Baca juga: Kata Mahasiswa Undip soal Presiden yang Dibutuhkan Indonesia

Pemilu pertama yang mencoblos lima surat suara

Terlepas dari itu semua, menurut Agung Nugroho, mahasiswa Ilmu Politik Unsoed, pemilu kali ini merupakan pengalaman pertama bagi masyarakat yang mencoblos lima surat suara sekaligus dalam satu waktu.

"Pemilu kali ini baru pertama di mana kita selain memilih caleg juag memilih presiden dan wapres. Kita dihadapkan deng lima kertas suara yang, di mana tiga kertas suaranya sangat lebar, dan itu menyulitkan karena cuba diberi bilik yang sangat kecil," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com