KULON PROGO, KOMPAS.com -Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) akan melayani penerbangan komersial domestik pada awal mereka beroperasi.
Tiga maskapai penerbangan domestik sedang dalam persiapan untuk memperoleh slot penerbangan dari Kementerian Perhubungan untuk bisa take off-landing di Bandara Internasional Yogyakarta ini.
Ketiga maskapai itu dari grup Garuda Indonesia, Lion Air dan Airasia Indonesia.
Mereka menjadi penerbangan perintis bagi operasional awal bandara yang berada di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Direktur PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengungkapkan, penerbangan ini dimulai pada 29 April 2019.
"Penerbangan komersial nanti akan berlangsung pada Senin (29/4/2019)," kata Faik usai meresmikan masjid Al Akbar yang berada di kompleks pembangunan YIA, Kamis (25/4/2019).
General Manajer AP I untuk Bandar Udara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengungkapkan, 3 maskapai sudah menyatakan komitmennya. Mereka akan membuka 5 rute baru penerbangan.
Garuda Indonesia dan Airasia akan membuka rute penerbangan Jakarta-YIA. Sementara Lion Air akan membuka penerbangan ke Bali, Balikpapan, dan Batam.
"Peluang ini kami tangkap dan sedang diajukan slot penerbangan ke Kemenhub. Ini jadwal baru," kata Pandu.
Rencana YIA membuka layanan penerbangan domestik sebenarnya sudah terbersit dari pernyataan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi ketika mampir ke YIA, Rabu (24/4/2019) kemarin.
Menhub mengusulkan penerbangan domestik karena ia melihat maskapai domestik lebih siap untuk beroperasi di YIA ketimbang maskapai asing.
Sementara, AP sendiri sebenarnya juga sejak jauh hari sudah mencanangkan bakal memboyong penerbangan internasional dari Adisutjipto ke YIA di awal operasi.
Namun, maskapai internasional rupanya perlu waktu lebih lama lagi untuk memutuskan apakah sedia memanfaatkan layanan YIA.
"Awalnya kemarin kami merancang untuk (bandara) internasional. Bandara ini sebenarnya sudah siap untuk internasional. Tapi 2 maskapai (Airasia dan Silkair) perlu menunggu hingga 8 minggu untuk menyampaikan kesiapannya. Mereka ada proses administrasi di negara mereka," kata Faik.
Seiring pertimbangan Menhub pula YIA bakal melayani penerbangan domestik. Pertimbangan ini juga melihat potensi kenaikan tingkat penerbangan dan jumlah penumpang di masa bulan puasa dan lebaran.