Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Menteri Susi Puji Potensi Kelautan Kabupaten Kepulauan Selayar

Kompas.com - 22/04/2019, 16:57 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia Susi Pudji Astuti dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Kepulauan Selayar bertemu dengan seluruh stakeholder daerah setempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Selayar, Senin (21/4/2019). 

Dalam sambutannya, Menteri Susi mengatakan bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar dengan kurang lebih 130 pulau-pulau kecil, memiliki keindahan laut dan potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang besar jika mampu dikelola dengan baik.

"Berdasarkan data yang kami miliki, di sini terdapat lebih dari 260 jenis terumbu karang, 12 jenis lamun, ekosistem mangrove, dan pulau-pulau kecil yang cantik, termasuk atoll terbesar kedua di dunia, yaitu Taka Bonerate," ucap Menteri Susi seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima. 

Dengan segenap potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki tersebut, Menteri Susi mengatakan, akan sangat tepat jika Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar membangun visi sebagai kabupaten maritim yang fokus dalam pengembangan potensi perikanan dan pariwisata.

Tidak hanya soal potensi Selayar, Menteri yang dikenal dengan gayanya yang santai ini juga menyikapi permasalahan sampah, khususnya sampah plastik yang masuk ke laut untuk segera ditangani dan dicari solusinya secara tepat.

Terkait hal itu, Menteri Susi menyatakan, pemerintah Indonesia telah berkomitmen mengurangi sampah plastik hingga 70 persen sampai tahun 2025 mendatang. Maka dari itu, aia meminta masyarakat juga berpartisipasi untuk mengurangi sampah plastik. 

"Seluruh Lapisan masyarakat harus bisa mengurangi sampah plastik di laut dengan mengurangi pemakaian kantong plastik, botol minum plastik, kemasan plastik dan sedotan plastik," ucap Menteri Susi.

Pengelolaan pulau-pulau kecil

Lebih lanjut, Menteri KPP itu membahas isu dan permasalahan dalam pengelolaan pulau-pulau kecil. Hal ini termasuk masalah penguasaan pulau, kepemilikan pulau, jual dan beli pulau, serta pemanfaatan atau investasi di pulau-pulau kecil.

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudji Astuti dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan pertemuan dengan seluruh stakeholder daerah di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Senin (21/4/2019).
Dok. Humas Pemerintah Kabupaten Selayar Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudji Astuti dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan pertemuan dengan seluruh stakeholder daerah di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Senin (21/4/2019).
Ia menegasakan terkait hal tersebut  sudah ada peraturan perundang-undangan yang secara khusus mengatur pemanfaatan pulau-pulau kecil dan penataan pertanahan di pulau-pulau kecil.

Maka dari itu, perlu dipahami secara bersama-sama sebagai upaya dari bagian mencegah timbulnya konflik antar masyarakat dan investor.

Meneri Susi menegaskan pula bahwa pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya oleh penanaman modal asing harus mendapatkan Izin Menteri Kelautan dan Perikanan.

Hal ini sebagaimana telah ditur dalam Undang-Undang tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Di akhir sambutannya, Menteri Susi berjanji untuk kembali akan berkunjung ke Kepulauan Selayar. Asalkan Selayar sudah bebas dari kegiatan Desctructive Fishing.

"Kika di Selayar tidak ada lagi pemboman ikan dan kegiatan desctructive fishing lainnya, aaya berjanji akan kembali berkunjung dan saya siap membantu pemda selayar untuk membangun komunikasi dengan kementerian lainnya, ".

Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar Basli Ali duduk berdampingan dengan Menteri KKP Susi Pudji Astuti dalam kujungan kerja Menteri Susi di Kepulauan Selayar, Senin (22/4/2019).Dok. Humas Pemerintah Kabupaten Selayar Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar Basli Ali duduk berdampingan dengan Menteri KKP Susi Pudji Astuti dalam kujungan kerja Menteri Susi di Kepulauan Selayar, Senin (22/4/2019).
Sementara itu, Bupati Selayar, Basli Ali dalam sambutan melaporkan bahwa pengelolaan potensi di Kepulauan Selayar banyak mengalami kendala. Salah satu kendalanya adalah terkiat diberlakukannya Undang-Undang 23 tentang Pemerintah Daerah.

"Implikasi dari penerapan Undang-Undang 23 secara otomatis daerah Kabupaten Kepulauan Selayar dipersempit kewenangannya dalam pengawasan wilayah lautnya," ujarnya

Meski demikian, Basli Ali  juga mengucapan terima kasih kepada KKP yang dinilainya berhasil dan telah memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat pesisir serta pulau-pulau kecil, khususnya di Kabupaten Kepulauan Selayar.

"Kami mengucapkan selamat atas berbagai capain KKP di bawah kepemimpinan Ibu Susi Pudjiastuti khususnya dalam pemberantasan illegal fishing, kekayaan laut kita tidak lagi dikuasai oleh sekelompok kecil mafia perikanan," kata Bupati Selayar. 

Ia pun berharap kunjungan Menteri Susi ini dapat menjadi pendorong bagi kemajuan Kabupaten Kepulauan Selayar menuju masyarakat maritim yang sejahtera.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com