Sementara di Kecamatan Cileunyi, tepatnya di Kampung Jajaway RW 01 Desa Cileunyi Wetan, Sungai Cikeruh meluap dan hampir menjebol tanggul di wilayah tersebut.
"Ketinggian air 20 cm-50 cm, Sungai Cikeruh meluap dan air di atas tanggul penahan dan akan jebol, akibatnya pemukiman warga dan sawah terendam dan akses jalan sejauh 1 km tidak bisa dilalui," jelasnya.
Akibatnya banjir tersebut merendam sekitar 16.443 kepala keluarga atau 44.973 jiwa.
Baca Juga: Banjir Rendam 3 Kecamatan dan Jalan Utama di Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Dadang Nasher menanggapi seputar bencana yang melanda wilayahnya tersebut.
Menurutnya, solusi dari bencana banjir yang terus melanda wilayahnya adalah dengan pembangunan saluran air banjir.
Oleh sebab itu, dia berharap beberapa pembangunan pengendalian banjir di Kabupaten Bandung bisa secepatnya diselesaikan seperti halnya Terowongan Nanjung di Curug Jompong.
"Kita berharap pembangunan Curug Jompong selesai hari ini, kolam retensi Cienteung bisa selesai," kata Dadang di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (8/4/2019).
Baca Juga: Atasi Banjir, Bupati Bandung Minta Pembangunan Terowongan Najung Dipercepat
Seperti diketahui, Curug jompong merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung.
"Curug Jompong menjadi solusi banjir Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang jika berjalan berdasarkan analisa teknis akan mengalirkan air ke Saguling," kata Dadang.
Dikatakannya, berdasarkan aspirasi warga, di Situ Andir juga diharapkan dibuat menjadi pengendali banjir.
"Ini adalah usulan aspirasi dari masyarakat andir dan juga beberapa orang teknis agar lebih ideal situ andir juga dibuat sebagai pengendali banjir dan air baku masyarakat kota maupun Kabupaten Bandung," harapnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Terowongan Nanjung di Curug Jompong rampung akhir tahun 2019 ini.
Baca Juga: Atasi Banjir, Bupati Bandung Minta Pembangunan Terowongan Najung Dipercepat