Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Pemukulan Pria Berkaos "Jokowi" di Purworejo

Kompas.com - 07/04/2019, 08:17 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Purworejo menyelidiki kasus pengeroyokan seorang pria berkaos gambar Jokowi, Selasa (2/4/2019), lalu. Setidaknya 13 saksi sudah diperiksa oleh penyidik.

"Masih sebatas pemeriksaan saksi baru 13 orang," kata Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong, melalui pesan singkat, Sabtu (6/4/2019).

Para saksi berasal dari saksi korban dan saksi yang saat itu berada di lokasi kejadian di Jalan Jogja KM 11 tepatnya di depan SDN Krendetan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo.

Indra memaparkan, korban adalah Yuli Wijaya (28) warga Dukuh Sarangan, Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo.

Baca juga: Saat di Bali, Korban Pemukulan Bahar Minta Transfer Uang ke Kakek untuk Pulang

 

Sebelum kejadian ia sedang mengatur lalulintas karena di lokasi tersebut digunakan sebagai jalur keluar masuk kendaraan proyek pertambangan batu andesit. 

Kemudian datang sejumlah orang menghampiri korban dan tiba-tiba memukul korban yang kebetulan saat itu mengenakan kaos bergambar calon Presiden Jokowi.

Para pelaku diduga bagian massa yang baru saja menghadiri kampanye terbuka Prabowo-Sandi di lapangan Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo.

Akibat kejadian itu Yuli mengalami luka di bagian wajah. Selain Yuli, massa juga merusak beberapa sepeda motor di lokasi.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pemukulan Wanita yang Sedang Shalat di Samarinda

Indra berujar, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya kaos bergambar Jokowi yang dikenakan korban, beberapa motor yang rusak, termasuk memeriksa rekaman video dan bukti lain yang ada di sekitar lokasi kejadian.

"Barang bukti ada motor yang dirusak dan baju yang digunakan korban," ucap Indra.

Sejauh ini polisi juga belum dapat menyimpulkan dugaan motif para pelaku melakukan pemukulan tersebut. 

Baca juga: Suami Guru Korban Pemukulan Muridnya Minta Proses Hukum Berlanjut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com