MEDAN, KOMPAS.com — Kasih sayang Dahren (30), warga Desa Pardomuan, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, kepada ibunya tak kepalang tanggung. Apalagi saat sang ibu sedang sakit dan perlu ketenangan untuk beristirahat.
Ketenangan sang ibu terusik saat kakak beradik Nasron Rangkuti (40) dan adiknya Mirwan Rangkuti (18), yang tak lain tetangga Dahren, berisik.
Saat itu, keduanya tengah minum-minum di rumahnya. Takut ibunya terganggu, Dahren menegur keduanya. Nasron tak terima dengan teguran itu. Pertengkaran terjadi, Dahren memilih mundur.
Rupanya dia pulang ke rumah mengambil parang, kemudian kembali mendatangi kediaman Nasron.
Baca juga: Anggota Satpol PP Surabaya Dibacok Saat Tertibkan Pasar, Ini Respons Risma
Perkelahian terjadi, Nasron juga mengambil parang miliknya, lalu saling bacok. Lengan kiri Dahren terkena sabetan, sedangkan Nasron tewas dibacok. Melihat abangnya tersungkur tak bernyawa, Mirwan mengambil senapan angin.
“Melihat gelagat Mirwan, pelaku membacok bahunya. Setelah kedua korban tak berdaya, pelaku kabur," kata Kapolres Madina AKBP Irsan Sinuhaji lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2019).
Pada Selasa (26/3/2019) sekitar pukul 15.00 WIB, lanjut Irsan, Kepala Desa Pardomuan Mahili Nasution menyampaikan ke polisi bahwa pelaku mau menyerahkan diri. Tanpa perlawanan, pelaku diamankan dari rumah Mahili.
"Waktu diamankan, siku kiri pelaku mengalami luka bacok sehingga dibawa ke rumah sakit untuk mendapat tindakan medis. Kami menyelidiki kasus ini dengan memintai keterangan saksi dan mengamankan barang bukti," kata Irsan.
Baca juga: Usai Dibacok, Gadis Berusia 13 Tahun Diperkosa hingga Lumpuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.