Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Ketua Umum Pepes soal Video "Jika Jokowi Terpilih, Tidak Lagi Ada Azan"

Kompas.com - 27/03/2019, 20:19 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Beliau (Wulan) memang menyesal dan sangat kaget, kenapa ini bisa terjadi. Karena apa pun beliau (Wulan) tidak pernah menginstruksikan itu," katanya.

Apalagi, kata dia, mereka tak selalu bisa bertatap muka. Komunikasi dengan relawan kerap dilakukan melalui media sosial, seperti Twitter, Facebook, maupun WhatsApp. Sehingga tak semuanya saling kenal, kecuali bagi mereka yang kerap bersentuhan secara langsung.

Meski demikian, para relawan kerap saling mengingatkan menyampaikan kepada masyarakat sesuai visi-misi.

"Yang punya tanggung jawab itu memang korwil, dan dia bersentuhan langsung dengan anggota anggotanya dari sini," katanya.

Upayakan bantuan

Djamaluddim menyebut, BPN akan berupaya memberikan bantian hukum kepada para tersangka. Hanya saja, hingga saat ini pihaknya belum bertemu langsung dengan ketiga tersangka. Sebab kebetulan saat selesai Wulan dan Lisa dimintai keterangan sebagai saksi, waktu jenguk sudah habis.

Baca juga: Fadli Zon Akui Jadi Penasihat Relawan Pepes

Terlebih berdasarkan keterangan dari penyidik, ketiga tersangka sudah didampingi pengacara yang ditunjuk polisi.

"Rencana secepatnya. Namun karena saat ini kita belum dapat akses (bertemu ketiga tersangka), nantilah kita lihat perkembangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com