KOMPAS.com - Sopir mobil Avanza, Doni Saputra (31), yang selamat dari kecelakaan maut di Desa Langling Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, menceritakan kronologi kecelakaan yang terjadi pada, Senin (25/3/2019).
Kecelakaan itu mengakibatkan lima pegawai bank pemerintah yang menumpangi Avanza tewas.
Doni merupakan sopir Avanza milik BNI. Doni hampir setiap hari berangkat dari Bangko ke Sarolangun.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Jambi, 5 Pegawai Bank Tewas Terjebak di Mobil yang Terbakar
Ditemui di ruang perawatan RSUD Kolonel Abunjani, Doni menyebut selama kejadian dirinya sadar dan masih ingat peristiwa itu.
Dari kejauhan dia sudah melihat truk di depannya melaju dengan kondisi oleng, sesekali ke kanan sesekali ke kiri. Keterangan ini berbeda dengan versi polisi.
"Mobil truk masih terus melaju ke kanan, sementara laju kendaraan sudah saya kurangi. Setelah dekat, saya mengambil keputusan untuk mengambil arah kanan dengan menancapkan gas," ujar Doni.
Namun, setelah dia mengambil keputusan itu, mobil truk juga mengambil arah yang sama. Kecelakaan tak terhindarkan.
"Pas tabrakan, penumpang pingsan, ada juga yang sadar tapi saya engak tahu siapa," kata Doni.
Setelah itu Doni tak sadarkan diri. Doni tersadar ketika sudah ditolong oleh warga. Kondisi Doni ketika ditolong juga mengalami luka bakar.
Api membakar punggung dan kepala bagian belakang serta tangan kanan.
"Usai tabrakan saya tak ingat lagi. Allah lah nolong saya," katanya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Avanza dan Truk di Jambi, 5 Pegawai Bank Tewas Terbakar
Pantauan Tribun di sekitar kamar jenazah RSUD Kolonel Abunjani, isak tangis terdengar dari kolega para korban.
Mereka seakan tak percaya jika rekannya berpulang dengan cara seperti itu.
"Malam tadi sayo ajak dio ngumpul. Tapi dio dak mau," kata salah satu rekan korban dari BNI.
Oliv, rekan korban Ayu dan Siti menyampaikan, ia tak begitu dekat dengan keduanya.