Salin Artikel

Kesaksian Sopir Avanza yang Terlibat Kecelakaan Maut Tewaskan 5 Pegawai Bank di Jambi

Kecelakaan itu mengakibatkan lima pegawai bank pemerintah yang menumpangi Avanza tewas. 

Doni merupakan sopir Avanza milik BNI. Doni hampir setiap hari berangkat dari Bangko ke Sarolangun.

Ditemui di ruang perawatan RSUD Kolonel Abunjani, Doni menyebut selama kejadian dirinya sadar dan masih ingat peristiwa itu.

Dari kejauhan dia sudah melihat truk di depannya melaju dengan kondisi oleng, sesekali ke kanan sesekali ke kiri. Keterangan ini berbeda dengan versi polisi.

"Mobil truk masih terus melaju ke kanan, sementara laju kendaraan sudah saya kurangi. Setelah dekat, saya mengambil keputusan untuk mengambil arah kanan dengan menancapkan gas," ujar Doni.

Namun, setelah dia mengambil keputusan itu, mobil truk juga mengambil arah yang sama. Kecelakaan tak terhindarkan.

"Pas tabrakan, penumpang pingsan, ada juga yang sadar tapi saya engak tahu siapa," kata Doni.

Setelah itu Doni tak sadarkan diri. Doni tersadar ketika sudah ditolong oleh warga. Kondisi Doni ketika ditolong juga mengalami luka bakar.

Api membakar punggung dan kepala bagian belakang serta tangan kanan.

"Usai tabrakan saya tak ingat lagi. Allah lah nolong saya," katanya.

Pantauan Tribun di sekitar kamar jenazah RSUD Kolonel Abunjani, isak tangis terdengar dari kolega para korban.

Mereka seakan tak percaya jika rekannya berpulang dengan cara seperti itu.

"Malam tadi sayo ajak dio ngumpul. Tapi dio dak mau," kata salah satu rekan korban dari BNI.

Oliv, rekan korban Ayu dan Siti menyampaikan, ia tak begitu dekat dengan keduanya.

"Tapi sedih bang. Sayo bulan lalu terakhir bertemu dengan beliau," kata Oliv.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Taufik, rekan Imron yang merupakan korban tewas asal Bank Mandiri di Singkut.

Menurut Taufik, Imron merupakan sosok yang baik, pekerja keras dan bertanggung jawab. Imron merupakan orang penting di Bank Mandiri, karena merupakan pimpinan unit mikro.

Taufik mengatakan, tidak biasanya Imron menumpang  mobil kru BNI.

Setiap pulang dan pergi, kata dia, Imron selalu menggunakan kendaraan sendiri.

"Setahu saya beliau sering bawa mobil atau motor sendiri. Jarang beliau numpang orang. Seminggu beliau dua kali pulang ke Bangko, Rabu dan Jumat sore," kata Taufik.

Kelima penumpang yang tewas yaitu:

1. Abdul Rozi (pimpinan BNI Singkut/43)

2. Doni Irpandi (karyawan/35)

3. Latifah Ayu (27)

4. Siti Fatimah (25)

5. Imron.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul : Doni Sempat Tak Sadarkan Diri Usai Mobilnya Tabrak Truk, Sejumlah Rekan Kerjanya Tewas Terbakar

https://regional.kompas.com/read/2019/03/26/12005441/kesaksian-sopir-avanza-yang-terlibat-kecelakaan-maut-tewaskan-5-pegawai-bank

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke