Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Hati-hati dengan Jarimu karena Bisa Jadi Harimaumu...

Kompas.com - 17/03/2019, 13:15 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap gelaran apel Kebangsaan yang digelar pada Minggu (17/3/2019) dapat memupuk rasa persaudaraan dan toleransi masyarakat.

Ia mengatakan, berbeda pilihan politik dalam pemilu tidak perlu dimasalahkan, namun yang terpenting persatuan dan kesatuan bangsa.

"Harapannya setelah acara ini, semua masyarakat dapat menunjukkan toleransi yang tinggi, yang tulus. Kalau berbeda pilihan, biasa saja, ndak papa. Jangan sampai bermusuhan," kata Ganjar, Minggu (17/3/2019), seusai meninjau kedatangan para peserta apel.

Baca juga: 5 Fakta Polemik Apel Kebangsaan Rp 18 Miliar, Tudingan Hamburkan Uang Rakyat hingga Diawasi Bawaslu

Ganjar mengatakan, untuk menjaga situasi yang kondusif diperlukan tutur kata yang baik. Kepada peserta apel dan masyarakat umumnya, agar berhati-hati dalam berkomentar di media sosial.

"Gunakanlah kata-kata yang baik. Hati-hati dengan jarimu, karena jarimu sekarang bisa menjadi harimaumu. Tutur kata yang baik agar tidak menyakiti yang lain," tambahnya.

Secara umum, hingga pagi ini telah ada ribuan orang yang ikut serta dalam apel kebangsaan yang dipusatkan di Lapangan Simpang Lima, Semarang.

Selain panggung utama di Lapangan Pancasila, ada tiga panggung pendukung yang masing-masing dipasang di Jalan Pandanaran, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pahlawan.

Baca juga: Ganjar Minta Tak Ada Atribut Parpol Saat Apel Kebangsaan

Mayoritas peserta apel juga terlihat mengenakan pakaian serba merah putih, beserta ikat kepala. Konsentrasi masa terpecah di empat panggung yang disediakan.

Apel Kebangsaan nantinya dihadiri sejumlah tokoh penting antara lain yakni Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko, Pendeta Eka Laksa, Nyoman Suraharta, Go Boen Tjien, dan Pujianto.

Acara dimeriahkan Slank, Letto, Armada, Virza, hingga pedangdut Nella Kharisma. Kegiatan ini sempat disorot berbagai pihak karena gunakan anggaran APBD Jateng yang mencapai Rp 18 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com