Pemerintah setempat merelokasi PKL ke luar area alun-alun.
"PKL sudah tidak boleh lagi masuk dan berjualan di dalam alun-alun. Sebagai gantinya, para PKL ini akan kami tempatkan di luar yang akan ditata rapi. Akan ada 30 anggota Dinas Perhubungan dan 40 anggota Satpol PP Gresik yang akan berjaga setiap harinya," kata Sambari.
Baca juga: Pemkab Karawang Akan Bangun Alun-alun dan Jembatan Walahar
Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim berharap alun-alun bisa menjadi objek wisata baru yang dapat dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Gresik.
"Saya berharap, ini akan melengkapi rujukan wisata religi yang ada di Gresik. Jadi selain ke makam Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri, pengunjung dan wisatawan dapat berkunjung ke sini," tutur Qosim.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Gresik Gunawan Setijadi mengatakan, biaya pembangunan Alun-alun Gresik lebih sedikit dibanding perkiraan.
“Memang ada perubahan anggaran, karena ada item yang tidak jadi dibangun seperti jembatan penghubung, sehingga total biaya renovasi alun-alun ini hanya Rp 17,2 miliar,” kata Gunawan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan