Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Selamat Kebakaran Rumah di Sukabumi Ikuti "Trauma Healing"

Kompas.com - 25/02/2019, 15:50 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Polres Sukabumi menerjunkan tim trauma healing ke korban bencana yang menewaskan tiga orang di Kampung Sukasirna, RT 03 RW 013, Desa/Kecamatan Cikembar, Sukabuni, Jawa Barat, Senin (25/2/2019).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebelum ke rumah keluarga korban yang selamat di tempat kejadian perkara (TKP), tim trauma healing ini sempat mengunjungi tempat sekolah korban PR (10) di SD Negeri Cikate di Jalan Raya Cikembar- Jampang Tengah.

Di SDN Cikate ini, tim trauma healing yang dipandu dua konselor Bripka Norman dan Brigadir Lia Dahlia mengajak bermain dan bergembira teman-teman PR di kelas 3. Kedua konselor ini juga sempat mengajak berdialog dua teman dekat korban PR.

"Almarhumah ini sosok anak yang saleh, rajin, pintar dan murah senyum. Kami semua merasa kehilangan," kata Ai Yunaryah, wali kelas 3 kepada wartawan ditemui di SDN Cikate, Senin.

Menurut dia, almarhumah merupakan siswa pindahan dan baru sekitar dua bulan bersekolah. Namun almarhumah sudah banyak temannya, meskipun terlihat sehari-hari pendiam.

"Kami memang belum mengetahui kondisi keluarganya, karena baru dua bulan sekolah di sini. Kalau anak-anak yang lain saya mengenali satu persatunya," ujar dia.

Baca juga: Baju Korban Kebakaran Sukabumi Dibawa ke Puslabfor Mabes Polri

Setelah mengajak bermain puluhan siswa kelas 3 yang kehilangan salah seorang temannya itu, tim trauma healing langsung ke TKP. Di TKP, tim trauma healing ini menemui korban selamat, Desi Suwangsih (29) di rumah orangtuanya, Jajun (52) yang berlokasi berdampingan dengan rumah terbakar.

Selain Desi Suwangsih, dua anaknya juga selamat, yaitu MN (10) dan IN (7). Saat peristiwa terjadi, kedua anak ini sedang menginap di rumah kakek dan neneknya.

"Kedua cucu saya ini selalu bersama almarhumah PR bila bermain, juga ke sekolah. Sekarang setelah kebakaran, cucu saya IN enggak mau sekolah," kata Jajun kepada Kompas.com di sela-sela kegiatan konselor tim trauma healing, Senin siang.

Kepala Polsek Cikembar AKP I Djubaedi menjelaskan, kegiatan trauma healing ini dilaksanakan untuk mengembalikan trauma yang dialami korban. Dalam peristiwa kebakaran ini ada satu korban selamat dan dua anak yang menjadi teman dekat korban yang anak kecil.

"Di sini ada tiga orang, yaitu Ibu Desi yang saat kejadian berada di dalam rumah korban yang selamat, dan dua anaknya yang menjadi teman almarhumah PR. Kedua anak ini ke mana pun sehari-hari selalu bersama korban," jelas Djunaedi kepada wartawan seusai trauma healing di rumah keluarga korban.

Dia menuturkan, pascakebakaran ini, salah satu anak yang paling kecil kondisinya murung dan memilih sendirian. Namun setelah mengikuti trauma healing sudah mulai ada perubahan, dan kembali bisa bermain.

"Dengan program trauma healing ini semoga bisa cepat ada perubahan, dan kembali seperti biasa lagi. Kami akan terus pantau perkembangannya," tutur Djubaedi.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di Kampung Sukasirna, RT 03 RW 013 Desa/Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, terbakar, Rabu (20/2/2019) dini hari.

Kebakaran tersebut menewaskan satu keluarga, yakni Jamal (37) dan istrinya, Iis (31) serta satu anak mereka, PR (10). Sementara, Desi Suwangsih (29), anak dari pemilik rumah itu selamat dalam kejadian tersebut.

Pihak kepolisian menduga kebakaran yang menewaskan satu keluarga itu karena aksi bunuh diri. Polisi menduga, Jamal melakukan aksi bunuh diri dengan bensin.

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Maut di Sukabumi, Diduga Aksi Bakar Diri hingga Warga Tolak Jenazah Pelaku

Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara ketika polisi mendapatkan informasi bahwa korban Jamal pernah mengungkapkan niatnya untuk bunuh diri kepada Iis beberapa waktu lalu.

"Penyebabnya masih diselidiki. Namun, hasil interogasi, ada saksi yang menjelaskan bila korban J pernah SMS kepada istrinya akan bunuh diri," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Cikembar, Iptu Deni Miharja, kepada wartawan, saat ditemui di Polsek Cikembar, Rabu siang.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com