Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ustaz Anto yang Dianiaya Usai Tegur Pemilik Anjing

Kompas.com - 15/02/2019, 20:43 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Dia juga meminta Wali Kota Medan untuk menertibkan hewan-hewan peliharaan khususnya anjing karena berdasarkan pengalamannya, banyak anjing peliharaan dilepaskan pemiliknya begitu saja sehingga menimbulkan korban gigitan.

"Salinglah menghargailah kita supaya kerukunan umat beragama bisa berjalan dengan baik. Karena awalnya saya sudah menasehati, disenggak (bentak)-nya, tak terima dia. Saya sentuh pundaknya supaya dia paham apa yang saya saya sampaikan, malah mukul. Itukan namanya arogansi," ujar Anto sambil mengakhiri pembicaraan.

Pelaku sudah ditahan

Seperti pemberitaan sebelumnya, Kamis (7/2/2019) petang, usai visum di Rumah Sakit Haji, Medan, Anto mendatangi Mapolsekta Percutseituan untuk membuat pengaduan.

Dia dianiaya pemilik anjing yang tinggal di Jalan Mandailing, Kecamatan Medantembung, Kota Medan. Akibat penganiayaan itu, pelipis kirinya pecah sampai pendarahan.

Baca juga: Fakta Kasus 296 WN Bangladesh di Medan, Korban Penipuan Agen Tenaga Kerja hingga Pelaku Masih Diburu

Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil membenarkan peristiwa ini dan mengatakan pelakunya sudah ditahan.

"Sudah diamankan, kasus ini ditangani Polrestabes Medan. Saya ingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi isu yang bisa merusak kondusifitas. Saya harap masyarakat bisa mempercayakan segala proses hukum kepada kepolisian," kata Faidil.

Kapoltabes Medan Kombes Dadang Hartanto yang dihubungi Kompas.com lewat sambungan telepon dan pesan singkat, tidak menjawab panggilan dan membalas pesan singkat yang dikirim.

Hal yang sama juga dilakukan Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira. Telepon dan pesan singkat kemudian dialihkan ke Kabag Humas Polrestabes Medan Kompol Subroto. Jawabannya belum mendapat informasi perkembangannya.

"Tapi udah diperiksa kemarin..." kata Subroto.

Baca juga: Penjelasan Imigrasi Medan soal Warga Bangladesh yang Disekap di Ruko

Dipastikan apakah pelaku ditahan dan dikenakan pasal berapa, dia bilang akan menanyakan dulu ke penyidiknya. Kompas.com juga memberitahukan sudah menghubungi Kapolresta dan Kasat Reskrim tapi tidak ada jawaban.

"Ntar ya, aku pun tak tau ini, nanti perkembangannya ku tanyakan. Oh, mereka sedang ada kegiatan, sabarlah, nanti dijawabnya itu. Bentar ya, ku tanya, kalo diangkat atau tidak ku kasi tau," ucapnya. Namun sampai berita ini diturunkan, jawabannya belum juga diterima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com