Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh dari Lantai 4, Pengusaha Burung Walet Tewas

Kompas.com - 09/02/2019, 23:24 WIB
Nansianus Taris,
Khairina

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com-Nasib malang menimpa DT (42), seorang pengusaha burung Walet di Maumere, Kabupaten Sikka, Flores NTT. Dia tewas setelah jatuh dari lantai 4 gudang sarang burung Walet di Nangahale, Desa Waiblere, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Jumat (7/2/2019), pukul 15.00.

"DT jatuh dari lantai 4 di gudang burung walet miliknya. Korban mengalami luka robek di bagian kening, patah tulang kanan, patah kaki kanan, serta lecet di sekujur tubuh. Dia langsung meninggal dunia," jelas Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang kepada Kompas.com melalu pesan singkat.

"Korban diduga jatuh karena tersengat listrik," tambahnya.

Baca juga: Sibuk dengan Ponselnya, Pria Ini Jatuh ke Lubang Konstruksi

Kapolres menjelaskan, pada hari itu korban bersama karyawannya atas nama Benny naik ke lantai 4 sarang burung walet hendak melakukan pengeboran.

Sampai di lantai 4, awalnya Benny yang melakukan pengeboran. Tetapi, saat itu dia merasakan ada arus listrik di sekitar tempat pengeboran. Beny pun menyampaikan hal itu kepada DT.

"Benny sampaikan ada aliran listrik di sekitar tembok. Tapi, korban jawab masa hujan gerimis saja kok kau bilang setrum. Lalu, DT suruh Beny turun dan langsung ambil alih pengeboran. Tidak lama kemudian, korban jatuh dari lantai 4," jelas Kapolres Situmorang.

Dia menjelaskan, atas peristiwa itu, keluarga korban menolak untuk divisum. Keluarga menerima itu murni sebagai musibah.

Kompas TV Kebakaran melanda pabrik bahan baku pembuat kasur di kawasan industri Pasir Jaya Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, kebakaran diduga terjadi saat jam istirahat para pekerja. Api dengan cepat menghanguskan pabrik bahan baku pembuat kasur, diduga api berasal dari hubungan pendek arus listrik di salah satu gudang pembuat kasur yang ditinggal para pekerja saat jam istirahat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com