Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Karangetang Status Tanggap Darurat, 132 Warga Dievakuasi ke Desa Paseng

Kompas.com - 07/02/2019, 20:29 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menetapkan status tanggap darurat Gunung Karangetang.

Warga berjumlah 132 orang yang diungsikan di Gereja Nazareth, Desa Kawahang, kembali dievakuasi ke selter pengungsian di Desa Paseng.

Baca juga: Aktivitas Gunung Karangetang Meningkat, Warga di Tiga Desa Harus Dievakuasi

"Iya, saat ini Gunung Karangetang statusnya tanggap darurat. Ditetapkan tanggap darurat pada Rabu (6/2/2019)," kata Wakil Bupati Sitaro, John Palandung, saat dihubungi Kompas.com, via telepon, Kamis (7/2/2019).

"Mereka dievakuasi ke Desa Paseng. Karena di pengungsian sebelumnya, abu vulkanik sudah tebal sekali. Air bersih di sana juga sudah mulai menipis. Hari ini sudah diangkut ke Paseng. Agar lebih mudah untuk monitor dan menyalurkan bantuan," tambah John.

Ia menjelaskan, hingga saat ini, aktivitas Gunung Karangetang masih tinggi.

"Terus mengeluarkan abu vulkanik dan sudah mengarah ke Siau Barat, dan Siau Timur," ujar John.

Baca juga: Wakil Bupati Sitaro Imbau Warga di Sekitar Gunung Karangetang Waspada

Sementara, Humas Basarnas Manado Feri Ariyanto merincikan, 132 warga yang diungsikan itu terdiri dari 70 orang laki-laki dan 62 perempuan. 

"Warga dievakuasi ke shelter pengungsian di Desa Paseng. Ada 132 warga, laki-laki 70 orang, perempuan 62, jumlah 35 kepala keluarga (KK)," kata dia, melalui pesan singkat, saat dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com