Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Jokowi Bukan Mengkritik, tapi Mengklarifikasi

Kompas.com - 04/02/2019, 14:05 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin ikut mengomentari pernyataan pasangannya, Joko Widodo, yang dinilai mulai menyerang kompetitornya, Prabowo Subianto.

Menurut Ma'ruf, apa yang disampaikan Jokowi bukan kapasitas untuk menyerang. Namun, pernyataan lebih untuk mengklarifikasi berbagai serangan yang dialamatkan kepada pasangan tersebut.

"Kalau saya sih, mengkritik siapa? Bukan mengkritik itu namanya, mengklarifikasi. Artinya menjernihkan, tidak begini, tidak begitu, gitu. Jadi bukan kritik, tetapi mengklarifikasi," kata Ma'ruf kepada wartawan seusai silaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren Al Itqon, Kelurahan Bugen, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/2/2019).

Baca juga: Jika Jokowi Terpilih Lagi, Maruf Amin Ingin Ada Menteri Ponpes di Kabinetnya

Dikatakan Ma'ruf, pernyataan dari Jokowi bisa dimaknai berbeda. Namun, ia menegaskan bahwa itu bukan dalam rangka mengkritik pasangan lain.

"Mungkin istilahnya yang beda, masa pak Jokowi mengkritik, tidak. Itu meluruskan, kalau seharusnya begini-begini," tandasnya.

"Termasuk itu bagian penangkal hoaks supaya ini tidak gunakan hoakslah, jangan menggunakan cara yang tidak tepat dan isu-isu yang black campaign," tambahnya.

Di pondok pesantren tersebut, Ma'ruf juga meminta agar santri yang telah mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya. Santri diminta memilih pasangan presiden atau calon legislatif sesuai hati nuraninya.

Baca juga: Komunitas Pengusaha Kayu dan Mebel Dukung Jokowi-Maruf Amin

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa santri yang sedang belajar agama harus ikut serta menjaga negara.

"Santri nanti yang sudah besar, tentu dia juga harus bisa ikut di dalam pileg dan pilpres, dan memberikan suaranya, jangan sampai tidak. Pilih sesuai hati nuraninya," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com