Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Bus Maut yang Tewaskan 7 Penumpangnya di Tol Cipularang...

Kompas.com - 01/02/2019, 08:54 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tujuh orang meninggal dalam kecelakaan tunggal bus di Jalan Tol Cipularang Km 70.480 jalur B Kampung Sukamanah, Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Senin (28/1/2019) pagi.

Bus bernopol A 7520 CS itu hilang kendali menabrak batas hingga akhirnya terguling masuk selokan. Meski begitu, polisi belum memastikan penyebab kecelakaan maut tersebut lantaran saat ini masih dalam proses pemeriksaan saksi hingga menungu analisis tim traffic accident analysis (TAA).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta AKP Ricky Adipratama mengatakan bahwa bus tersebut merupakan bus umum antar kota antar provinsi (AKAP) yang hendak bertolak menuju Serang Banten.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Maut yang Renggut 7 Nyawa di Tol Cipularang

"Ini bus mau ke Serang Banten, berangkat dari Bandung tepatnya dari Leuwi Panjang. Ini bus umum, Bis AKAP (antar kota antar provinsi)," ungkap Ricky.

Namun dalam perjalanan bis hilang kendali ke kiri jalan kemudian menabrak guardrill pembatas kiri jalan dan terguling masuk selokan. Tujuh orang tewas sementara puluhan lainnya luka berat dan ringan. Para korban dibawa ke RS Ramahadi, RS MH Thamrin, dan RS Siloam.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam berkendara jaga keselamatan lalu lintas karena kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja," imbaunya.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Bus Bima Suci di Tol Cipularang, Diduga Jalan Licin hingga 4 Meninggal di Lokasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com