Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kecelakaan Bus Bima Suci di Tol Cipularang, Diduga Jalan Licin hingga 4 Meninggal di Lokasi

Kompas.com - 30/01/2019, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan bus PO Bima Suci di Tol Cipularang, Purwakarta, merenggut tujuh nyawa dan puluhan korban luka, Senin (28/1/2019).

Kecelakaan di KM 70.480, Kampung Sukamanah, Cigelam, tersebut diduga karena sopir bus tak bisa mengendalikan laju bus hingga menabrak pembatas jalan dan masuk ke selokan.

Sebanyak 4 penumpang meninggal di lokasi kecelakaan. Puluhan korban luka segera dilarikan ke RS Siloam, RS Thamrin, dan RS Ramahadi untuk mendapatkan perawatan.

Berikut ini fakta di balik kecelakaan bus di Tol Cipularang:

1. Tiba-tiba bus hilang kendali saat melaju kencang

Ilustrasi. DIDIE SW Ilustrasi.
 

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, penyebab kecelakaan bus Bima Suci bernopol A 7520 CS adalah bus hilang kendali saat kondisi hujan. 

"Bus itu datang dari arah Bandung menuju Jakarta. Sewaktu di jalan lurus dengan kondisi hujan telah hilang kendali ke kiri jalan kemudian menabrak guadrill pembatas kiri jalan kemudian masuk ke selokan row kiri jalan," kata Truno, dalam pesan singkatnya, Senin (28/1/2019).

"Empat orang meninggal dunia di TKP dan 26 orang mengalami luka-luka kemudian 3 orang meninggal dunia ketika mendapat perawatan medis di rumah sakit," katanya.

Baca Juga: Ini Identitas Korban Meninggal dan Luka dalam Kecelakaan Bus di Tol Cipularang

2. Penumpang meninggal 7, puluhan lainnya luka-luka

Ilustrasi kecelakaan.Autoevoluton Ilustrasi kecelakaan.

Kecelakaan tunggal berujung maut itu membuat 4 penumpang meninggal di lokasi. Tiga penumpang lainnya meninggal setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Akibat dari kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut 4 orang meninggal dunia di TKP dan 26 orang mengalami luka-luka. Kemudian 3 orang meninggal dunia ketika mendapat perawatan medis di rumah sakit," kata Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Sementara itu, satu dari tujuh korban meninggal itu adalah sopir bus bernama Jalaludin (29), warga Kampung Jatinenggang Rt. 03/01 Desa Ciharashas Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Ini Penyebab Kecelakaan Bus yang Tewaskan 7 Orang di Tol Cipularang

3. Kecelakaan terjadi saat cuaca hujan

Ilustrasi sepeda motor saat musim hujanwww.dolmanlaw.com Ilustrasi sepeda motor saat musim hujan

Dilansir Tribunnews Bogor, saat terjadi kecelakaan bus PO Bima Suci, cuaca di lokasi kecelakaan sedang hujan deras. Diduga kuat kondisi jalan menjadi licin.

Akibatnya, laju bus Bima Suci sempat oleng dan kehilangan kendali saat melintas tol di wilayah Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta.

Kondisi bus bernopol A 7520 CS ini rusak parah setelah mengalami kecelakaan. Bagian atap bus dan beberapa kursi penumpang tampak lepas dari dalam bus jurusan Bandung-Merak tersebut.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD yang Tewas di Tol Cipularang Dikenal Suka Berbagi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com