Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Ajak "Follower"-nya “Udunan” untuk Palestina

Kompas.com - 28/01/2019, 09:14 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak masyarakat Jawa Barat sekaligus followernya di media sosial untuk udunan (menyumbang) Palestina.

“Masjid di sana hancur oleh perang. Mereka sekarang kesulitan beribadah. Ibadahnya di tenda-tenda, tidak ada salahnya warga muslim di Jabar yang banyak ini membantu,” ujar Ridwan di Bandung, Minggu (27/1/2019).

Ajakan tersebut, sambung dia, tidak hanya berlaku untuk masyarakat Jabar. Namun juga bagi followernya yang ada di seluruh Indonesia.

“Follower saya banyak. Saya juga mengajak mereka udunan untuk Palestina,” ungkapnya.

Baca juga: Jokowi Dua Periode, Ridwan Kamil Lirik Capres 2024

Emil sendiri menyumbangkan desain masjidnya untuk menggantikan Masjid Syekh Ajlin yang hancur lebur dalam perang 2014 lalu.

Setiap harinya, minimal 580 orang yang shalat di masjid tersebut. Jumlah itu meningkat tajam ketika musim panas, saat warga Gaza berbondong-bondong berlibur di pantai Mediteranian. Sebab masjid ini tepat menghadap ke pantai.

“Konsep (atap) 5 kubah utama yang menyimbolkan rukan Islam. Dindingnya merupakan relief asmaul husna,” ungkap Emil.

Desain tersebut merupakan pilihan masyarakat Gaza, Palestina. Sebab bagi Emil, yang terpenting masjid itu nyaman dengan penggunanya dan menyesuaikan kebudayaan di sana.

Baca juga: Wasiat Sang Ayah Bikin Ridwan Kamil Kerap Desain Masjid

“Masjid ini membutuhkan Rp 20 miliar. Feeling saya, uang itu bisa terkumpul dalam tiga bulan,” ucapnya.

Direktur Aman Palestin Miftahuddin Kamil menjelaskan awal mula pihaknya meminta desain masjid kepada Emil.

2017 lalu, ia bertemu dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Dalam pertemuan itu, Emil menyumbang Rp 100 juta untuk Palestina.

“Kami sangat menyukai desain masjid Pak Ridwan Kamil. Lalu saya katakan, desain masjid di Gaza belum ada, jika berkenan bisa menyumbangkan desain,” ungkapnya.

Tanpa pikir panjang, Emil langsung menyanggupi. Ia akan membuat desain masjid dengan nilai Rp 5 miliar-15 miliar.

Baca juga: Ridwan Kamil Serahkan Desain Masjid untuk Gaza, Palestina, Ini Detailnya

Setelah pertemuan itu, Aman Palestin langsung mencarikan lahan. Diputuskanlah untuk membangun kembali Masjid Syekh Ajlin dengan luas tanah 1.200 meter dan luas bangunan 1.500 meter.

“Selama perang berlangsung, 74 masjid dibom (rusak parah), 140 masjid hancur sebagian. Kami bertekad untuk membantu membangun kembali masjid yang hancur,” ucapnya.

Udunan Ala Jabar

Emil mengatakan, ada beberapa cara untuk menyumbang pembangunan masjid di Palestina. Bisa melalui platform digital MuslimApp, transfer ke rekening Salman ITB, Aman Palestin, ataupun datang langsung ke Salman ITB.

Direktur Badan Wakaf Salman ITB, M Khirzan N Noe'man mengatakan, aplikasi yang dibisa diinstal di Playstore ini sengaja dibuat untuk memudahkan proses udunan.

Baca juga: Jumlah Pasien DBD Meningkat, Ridwan Kamil Rancang Langkah Pencegahan

Program Udunan masyarakat Jabar ini merupakan hadiah dari masyarakat Jabar untuk Palestina. Program ini, bekerja sama dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Aman Palestin.

Bagi yang ingin menyumbang, tinggal mengklik donasi di aplikasi MuslimApp. Berapapun jumlahnya akan diterima dengan senang hati.

Hingga hari kedua, Senin (28/1/2019) pagi, dana yang sudah terkumpul di MuslimApp mencapai Rp 200 jutaan dari tergat Rp 20 miliar yang ditargetkan terkumpul 120 hari ke depan.

“Bukan hanya untuk masjid di Palestina. Aplikasi buatan anak-anak Bandung ini akan digunakan untuk membantu saudara kita yang membutuhkan di Indonesia khususnya Bandung,” ucapnya.

Baca juga: Lelang Jabatan Kepala Dinas, Ridwan Kamil Libatkan KPK hingga BIN

Misalnya, program merenovasi toilet masjid yang digagas pihaknya dan MuslimApp.

Co Founder Muslim App, Nurana Indah Paramita mengatakan, MuslimApp sudah digunakan di 196 negara. Itu artinya, siapapun bisa berdonasi.

“Siapapun yang sudah instal aplikasinya, bisa langsung berdonasi. Kami sangat terbuka termasuk dana yang sudah terkumpul dan untuk apa dana tersebut,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com