JAYAPURA, KOMPAS.com - Empat anggota kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di yang sudah 19 tahun tinggal di Papua New Guene kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Anggota OPM di bawah komando Matius Wanda, panglima kelompok TPN OPM wilayah Papua Barat, itu kembali ke NKRI ditandai dengan penyerahan satu pucuk senjata api jenis M16 beserta amunisinya.
Senjata api dan amunisi itu diberikan kepada Satgas Pamtas Yonif Para Rider 328/Dirgahayu di Perbatasan Skouw Wutung, Muara Tami, Kota Jayapura, Jumat (25/1/2019).
Danrem 172 PWY Kolonel (Inf) Binsar Sianipar mengatakan, penyerahan senjata sekaligus kembalinya empat warga ini merupakan hasil dari pembinaan teritorial semua pihak di Wilayah Skouw.
Baca juga: DPR Usul Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai Kelompok Teroris, Ini Kata Polri
“Keberhasilan ini bukan saja TNI yang berperan, tetapi juga semua pihak baik kepolisian, PLBN, dan Pemerintah Kota Jayapura, sehingga kita harus mendukung penuh,” ungkap Binsar, yang menghadiri langsung penyerahan senjata dengan disaksikan Wakil Wali Kota, H Rustan Saru.
Binsar mengungkapkan, empat warga Indonesia ini sudah mengungsi ke PNG sejak tahun 2000 dan selama ini tinggal di hutan.
Namun, lantaran anak-anak mereka butuh hidup yang layak seperti anak-anak lain, khususnya memberikan pendidikan yang layak bagi mereka, sehingga mereka memutuskan untuk kembali ke Indonesia.
“Kami telah berjuang, tetapi tidak ada hasil dan kami juga kesulitan tinggal di hutan sehingga kami berpikir kami harus kembali ke Indonesia dan membangun negara Indonesia,” ucap salah seorang dari ke empat mantan OPM, yang enggan menyebutkan namanya.
Wakil Wali Kota Jayapura H Rustan Saru menyambut baik empat warga eks kelompok bersenjata yang kembali menyerahkan diri ke Indonesia.
Keempatnya disebut akan berdomisili di Kota Jayapura.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.