GOWA, KOMPAS.com - Laporan warga yang hilang pascalongsor dan banjir yang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terus bertambah.
Aparat kepolisian mengerahkan 713 personel serta anjing pelacak untuk mengevakuasi korban yang saat ini dinyatakan tertimbun longsor. Kamis, (24/1/2019).
Unit K9 Polda Sulawesi Selatan dikerahkan dengan satu ekor anjing pelacak ke Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju untuk membantu evakuasi belasan korban yang diyakini masih tertimbun longsor.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Sulsel: Penyebab, Wilayah Terdampak, dan Korban
Di dusun ini terdapat 23 korban yang masih tertimbun longsor, lima orang ditemukan tewas pada pencarian hari kedua.
"Jumlah personel kami turunkan secara maksimal termasuk bantuan anjing pelacak dari Unit K9 Polda Sulawesi Selatan," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, Kamis (24/1/2019).
Hingga saat ini, bencana longsor dan banjir di Kabupaten Gowa mencapai 26 korban jiwa.
Puluhan korban lainnya dinyatakan hilang yang tersebar di sejumlah titik longsor di Kecamatan Manuju, Kecamatan Bungaya, Kecamatan Parigi, dan Kecamatan Tinggimoncong.
Sejumlah titik longsor masih masih terisolir lantaran minimnya peralatan dan kondisi medan yang sulit.