Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Huda di Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Ustaz Usep Al Ansory mengaku kaget dikirimi tabloid Indonesia Barokah seminggu lalu.
Seperti diketahui, pesantren ini merupakan salah satu dari tiga pesantren di Kecamatan Ciamis yang dikirimi tabloid tersebut.
"Kaget kenapa ada ke sini. Kami juga tidak pesan," kata Ustaz Usep saat ditemui di pesantrennya di Lingkungan Karangsari RT/RW 02/10, Kelurahan Maleber, Rabu (23/1/2019).
Karena merasa tidak memesan, Usep mengacuhkan tabloid tersebut. Ia hanya membuka paket kiriman, lalu menaruh tabloid itu di rak.
"Isinya ada dua tabloid. Saya tidak tahu isinya apa, karena tidak membacanya," kata dia.
Baca Juga: Bawaslu Kota Tasikmalaya Tahan 1.434 Tabloid Indonesia Barokah di Kantor Pos
Salah seorang staf Kelurahan Maleber, Pur Ananto mengatakan, di wilayahnya hanya Ponpes Darul Huda yang menerima kiriman tabloid. Sedangkan masjid dan ponpes lainnya tidak menerima.
"Baru ponpes ini, ke masjid-masjid belum sampai. Di daerah lain yang masih masuk wilayah Kecamatan Ciamis ada dua, yakni di Desa Panyingkiran dan Desa Imabanagara Raya," katanya.
Menurut Pur, tabloid itu tidak disita pihak Panwascam atau pun kelurahan. Karena, kata dia, pihaknya tidak memiliki kewenangan menyita.
"Hanya mendata saja," ucapnya.
Baca Juga: 2 Karung Tabloid Indonesia Barokah Sudah Beredar di Ciamis
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di amplop cokelat itu terdapat pengirim dan penerima paket.
Tertulis untuk nama pengirim adalah Redaksi Tabloid Indonesia Barokah, Pondok Melati, Bekasi.
Lalu di sampul depan, ada judul berita "Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik".