Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titiek Soeharto Terkejut Dengan Kondisi Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang

Kompas.com - 20/01/2019, 16:16 WIB
Andi Hartik,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal Titiek Soeharto mengunjungi Pasar Oro-Oro Dowo, Kota Malang, Minggu (20/1/2019). Saat itu, Titiek mengaku terkejut dengan kondisi pasar tersebut.

Kumuh dan kotor yang biasanya melekat pada pasar tradisional tidak terlihat di pasar yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda itu.

"Pasar ini, Pasar Oro - Oro Dowo, saya surprise ya, pasarnya besih, ini nyaman buat pembeli maupun penjualnya," katanya.

Politisi Partai Berkarya itu meminta supaya kebersihan pasar itu terus dijaga. Ia mengapresiasi pedagang di pasar itu yang masing - masing memiliki tempat sampah.

"Pasar yang sudah direvitalisasi ini dijaga kebersihannya, setiap penjual harus punya tong sampah sendiri ini sudah bagus sekali," ungkapnya.

Titiek pun berharap supaya pasar itu menjadi pasar percontohan bagi daerah - daerah lainnya. Sebab menurutnya, pasar tradisional di daerah lain kebersihannya belum terjaga.

"Ini buat percontohan buat pasar - pasar lain di Indonesia. Saya keliling ke beberapa pasar, setiap ke daerah - daerah pasti keliling pasar, pasarnya masih sangat tradisional, becek, ini kedepan harus kita perbaiki," katanya.

Titiek juga mengapresiasi fasilitas yang ada di pasar itu. Seperti fasilitas troli buat pembeli dan atap yang tinggi sehingga membuat sirkulasi udara di pasar itu lancar.

"Tadi ternyata juga ada troli, kayak di supermarket itu ya. Padahal ini pasar tradisional gitu, bukan supermarket. Jadi fasilitas - fasilitas ini disediakan oleh pengelola. Salut buat Pemda," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Titiek menyempatkan diri untuk membeli jajanan pasar, tahu, tempe mendol dan nasi jagung.

"Beli jajan pasar, tahu sutera katanya enak. Entar kalau saya pengen lagi di Jakarta gimana ya," ungkapnya.

"Terus mendol. Tempe yang bulet - bulet," imbuhnya.

Pasar Oro-Oro Dowo berada di Jalan Guntur Kota Malang. Nama Oro - Oro Dowo merupakan nama kelurahan tempat pasar itu berada. Pasar itu dibangun pada tahun 1932 dan memiliki luas 3.400 meter persegi. Pasar itu sudah memiliki sertifikat SNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com