Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Foto: Penampakan Mobil-mobil yang Ditangkap karena Dimodifikasi untuk Beli BBM Subsidi

Kompas.com - 19/01/2019, 08:38 WIB
Masriadi ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Tim Polsek Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, menangkap tiga pengemudi mobil pribadi di Lhokseumawe, Jumat (18/1/2018).

Mobil itu ditangkap karena penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium bersubsidi untuk dijual kembali dengan harga eceran.

Ketiga pengemudinya ditangkap sesaat setelah mengisi BBM di SPBU Kota Lhokseumawe, persis di samping gedung DPRK Lhokseumawe.

Kapolsek Banda Sakti, Lhokseumawe, Iptu Arief Sukmo Wibowo, saat berbicara tentang penangkapan mobil yang sudah dimodifikasi untuk membeli bahan bakar minyak jenis premium bersubsidi di SPBU lalu dijual secara ecerah di Mapolsek Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (18/1/2018).KOMPAS.com/MASRIADI Kapolsek Banda Sakti, Lhokseumawe, Iptu Arief Sukmo Wibowo, saat berbicara tentang penangkapan mobil yang sudah dimodifikasi untuk membeli bahan bakar minyak jenis premium bersubsidi di SPBU lalu dijual secara ecerah di Mapolsek Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (18/1/2018).

Kapolsek Banda Sakti, Lhokseumawe, Iptu Arief Sukmo Wibowo, menyebutkan, ketiga mobil itu dimodifikasi dengan menambah boks besar yang dapat menampung 250 liter minyak.

Pada lubang tangki pengisian disambungkan selang penghubung untuk memasukan minyak langsung ke tangki yang terbuat dari bahan aluminium. Diduga minyak itu dijual lagi secara eceran dengan motif ekonomi, misalnya harga jual di SPBU hanya Rp 6.500 per liter, lalu dijual eceran Rp 10.000 per liter.

“Tiga orang ditangkap yaitu berinisial I, B, dan D. Semuanya warga Lhokseumawe,” tuturnya dalam konferensi pers di Mapolsek Banda Sakti.

Polisi memperlihatkan mobil yang sudah dimodifikasi untuk membeli bahan bakar minyak jenis premium bersubsidi di SPBU lalu dijual secara ecerah di Mapolsek Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (18/1/2018). dok. Polsek Banda Sakti Polisi memperlihatkan mobil yang sudah dimodifikasi untuk membeli bahan bakar minyak jenis premium bersubsidi di SPBU lalu dijual secara ecerah di Mapolsek Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (18/1/2018).

Dia menyebutkan, manajemen SPBU tidak mengetahui penyalahgunaan yang dilakukan ketiga pelaku karena setiap pengisian mobil pikap yang digunakan selalu ditutup dengan terpal.

“Modusnya begini, di satu SPBU mereka isi BBM seharga Rp 200.000. Itu satu tangki normal. Setelah itu, mereka ke SPBU lainnya sampai tangki modifikasi itu penuh,” katanya.

Praktik itu diduga menjadi penyebab langkanya BBM jenis premium di Kota Lhokseumawe.

“Hari ini, penyidikannya kami serahkan ke Polres Lhokseumawe,” pungkasnya.

Polisi memperlihatkan mobil yang sudah dimodifikasi untuk membeli bahan bakar minyak jenis premium bersubsidi di SPBU lalu dijual secara ecerah di Mapolsek Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (18/1/2018). dok. Polsek Banda Sakti Polisi memperlihatkan mobil yang sudah dimodifikasi untuk membeli bahan bakar minyak jenis premium bersubsidi di SPBU lalu dijual secara ecerah di Mapolsek Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (18/1/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com