Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2019, 17:24 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Matius Nauyagir (22) ditemukan tak bernyawa di dalam kamar tempat tinggalnya di Kampung Arso Kota, Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (16/1/2019) malam.

Matius yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai honorer di Pemda Keerom ditemukan tewas dengan badan telentang di atas kasur dan menimbulkan bau tak sedap.

Jasad Matius pertama kali ditemukan oleh dua warga bernama Rikardo Nauyagir dan Vinsen Kyawot.

“Dari keterangan saksi Yusina Nauyagi, bahwa sudah beberapa hari tidak melihat korban Matius Nauyagir, yakni terakhir bertemu pada Sabtu lalu. Hal itu membuatnya ingin mengecek korban di rumahnya,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, Kamis (17/1/2019).

Kamal mengatakan, saat saksi mendatangi rumah korban, ia mencium aroma tidak sedap yang keluar dari dalam kamar rumah korban. Lantaran penasaran, saksi pun mengajak rekannya, Rikardo Nauyagir untuk mengecek ke dalam rumah korban.

“Saat itu kedua saksi masuk lewat pintu belakang rumah korban yang dalam keadaan tidak terkunci, kemudian masuk mengecek pintu kamar, namun tidak dapat terbuka karena dalam keadaan terkunci dari dalam sehingga saksi mengintip lewat jendela kamar bagian depan rumah, saat itu mereka melihat korban dalam keadaan terbaring terlentang di atas kasur,” kata Kamal.

Baca juga: Gaji Tak Dibayar, Tenaga Honorer RSUD Baubau Mogok Kerja dan Minta Bantuan Jokowi

Saksi kemudian melaporkan kejadian itu ke kantor polisi setempat. Lalu Polsek Ardi menindaklanjutinya dengan mendatangi lokasi korban meninggal dunia.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kata Kamal, diamankan barang bukti berupa 1 unit telepon seluler dan barang-barang korban lainnya.

“Kini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Kwaingga Keerom untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya

Kamal menambahkan dari hasil pemeriksaan fisik (visum luar), Matius diduga sudah meninggal sekitar 3-4 hari laly. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Penyebab meninggalnya korban sementara tidak dapat dipastikan (harus dilakukan otopsi). Namun, pihak keluarga hanya memberikan izin dilakukan pemeriksaan fisik tanpa dilakukan otopsi. Pihak keluarga menerima sepenuhnya atas meninggalnya almarhum dan rencananya jenazah dibawa ke rumah duka di Kampung Arso Kota untuk disemayamkan,” katanya.

Baca juga: Edarkan Sabu, Guru Honorer dan Seorang Kakek Ditangkap Polisi di Riau

Kamal menambahkan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga bahwa pada tanggal 10 hingga 11 Januari 2019, korban dalam keadaan mabuk minuman keras, sehingga besar kemungkinan almarhum meninggal dunia karena sesak napas setelah menenggak miras.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com