Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Tak Dibayar, Tenaga Honorer RSUD Baubau Mogok Kerja dan Minta Bantuan Jokowi

Kompas.com - 14/01/2019, 17:46 WIB
Defriatno Neke,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Sejumlah perawat honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, melakukan aksi mogok kerja pada Senin (14/1/2018).  Aksi mogok kerja ini dilakukan saat jam kerja tengah berlangsung.

Namun aksi ini tidak menganggu pelayanan masyarakat yang datang berobat di RSUD tersebut. 

Lantaran aksi mogok kerja dilakukan saat jam kerja tengah berlangsung, maka beberapa perawat menelusuri ruang rumah sakit untuk mencari sesama tenaga kesehatan honorer untuk tidak masuk kerja dan ikut aksi mogok kerja.

Dalam aksinya, para perawat honorer ini menuntut RSUD Kota Baubau untuk membayarkan gaji honorer sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 481 tahun 2017.

Baca juga: Pembayaran Tunjangan Guru SMA-SMK yang Mogok Mengajar di Mimika Tunggu Petunjuk Bupati

“Aksi mogok ini, kami menuntut hak kami. Selama ini rumah sakit kurang menghargai jerih payah dan keringat kami, kami tidak dibayar,” kata Koordinator Aksi, Fariati, Senin (14/1/2019).

Menurut Fariati, selama ini para perawat hanya dibayarkan jasa tenaga kesehatan dari BPJS Kesehatan sebesar Rp 266.000 per bulan. Jumlah itu pun menunggak selama dua bulan terakhir.

“Ini rata-rata sudah diatas lima tahun (gaji) yang belum dibayarkan . Mulai dari kami magang, sampai sekarang tidak ada upah sepersen pun,” ujarnya.

Ancam golput

“Kami sering memprotes, tapi kami sering diintimidasi. Presiden Jokowi tolong bantu kami.  Kami ingin menyehatkan masyarakat, setidaknya kami juga dibutuhkan masyarakat. Tolong kami diberi upah atau di-PNS-kan, kalau tidak, kami akan golput,” ucap Fariati. 

Baca juga: Ada Pemberhentian Massal Tenaga Honorer di Simalungun, Guru Honorer Aman

Penelusuran Kompas.com, dalam SK Menteri Kesehatan Nomor 481 tahun 2017, menyatakan Pemerintah kabupaten/kota dan provinsi wajib memberikan gaji minimal setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) atau Upah Minimum Provinsi (UMP) pada semua tenaga kesehatan non-PNS.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) RSUD Palagimata Muhamad Nasir mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti isi tuntutan dari perawat magang atau tenaga honorer yang mogok kerja.

“Sebenarnya, saya tidak tahu tujuan mereka apa. Kami undang mereka untuk bicarakan itu, mengevaluasi. Kami mau mulai dari update data dulu, tapi lagi-lagi ini dari kebijakan pusat,” kata Muhamad Nasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com