Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2019, 11:18 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Kabar soal seorang bayi bernama Nur Haqiqi Warga Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Muara Enim Suatera Selatan, yang terlahir tanpa memiliki lubang anus dan kondisi bibir sumbing, sampai ke telinga Bupati Kabupaten Muara Enim Ahmad Yani.

Tak menunggu lama Bupati Ahmad Yani yang belum lama dilantik ini, langsung datang membesuk bayi Nur Haqiqi dan menjamin biaya operasi Nur Haqiqi ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab Muara Enim.

Kedatangan Ahmad Yani membesuk bayi Nur Haqiqi juga mengajak sejumlah staf Dinas Kesehatan Muara Enim dan Kepala Rumah Sakit Umum Gelumbang.

Tiba di rumah orang tua Nur Haqiqi, Syaifuddin dan Siti Komariah, Ahmad Yani langsung masuk dan melihat kondisi Nur Haqiqi yang terbaring lemah.

Ahmad Yani sempat menanyakan kondisi Nur Haqiqi kepada Siti Komariah dan kepala rumah sakit setempat.

Baca juga: Terlahir Tanpa Anus dan Bibir Sumbing, Bayi Nur Haqiqi Butuh Pertolongan

Kepada wartawan usai menjenguk Nur Haqiqi Ahmad Yani mengatakan, bahwa ia sudah memerintahkan stafnya di dinas kesehatan untuk memperhatikan kesehatan Nur Haqiqi termasuk segera membawa Nur Haqiqi ke rumah sakit di palembang untuk dilakukan operasi.

Soal pembiayan jelas Ahmad Yani, sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah kabupaten muara enim melalui program BPJS.

“ Semua sudah siap (untuk dibawa ke rumah sakit), tinggal pihak orang tuanya kapan anaknya mau dioperasi, untuk pembiayaan ditanggung oleh pemerintah kabupaten Muara Enim melalui program BPJS,” katanya

Ahmad Yani juga sempat memberikan bantuan uang kepada orang tua Nur Haqiqi untuk membeli keperluan NUr Haqiqi.

Sementara salah seorang staf Dinas Kesehatan Muara Enim mengatakan, mereka akan terus memantau kondisi Nur Haqiqi sembari menyiapkan segara persayaratan adminstrasi beberapa hari ini, untuk dapat merujuk bayi Nur Haqiqi ke rumah sakit di Palembang guna menjalani operasi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com