Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2018, 15:53 WIB

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Sembilan kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dilanda banjir sejak Rabu (26/12/2018) pagi.

Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang Asep Rahmat menyebut, banjir disebabkan intensitas hujan tinggi dan air laut meluap.

"Sembilan kecamatan terdampak yakni Munjul, Labuan, Bojong, Pagelaran, Sukaresmi, Angsana, Panimbang, Sobang, dan Patia," kata Asep saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/12/2018).

Hujan yang mengguyur Pandeglang sejak Selasa (26/12/2018) sore, kata Asep, menyebabkan aliran sungai meluap. Ditambah, gelombang tinggi di pesisir, membuat air naik ke daratan.

Baca juga: Kecamatan Sumur dan Labuan di Pandeglang Jadi Fokus PMI Lakukan Penanganan Pasca-tsunami

Pantauan Kompas.com di Kecamatan Labuan, banjir melanda kawasan Pasar Labuan dan pemukiman di sekitarnya yang berada di tepi laut dengan ketinggian sepaha orang dewasa.

Banjir juga meluap ke jalan Raya Carita yang menghubungkan kawasan Labuan dengan Carita. Pengendara yang melintas diimbau untuk berhati-hati.

Kawasan Labuan ini, pada Sabtu (22/12/2018) merupakan kawasan yang terdampak tsunami Selat Sunda. Hingga saat ini warga Labuan yang berada di tepi pantai, masih mengungsi di posko-posko pengungsian.

Kembali ke pengungsian

Empat hari setelah bencana tsunami Selat Sunda, sebagalian warga Labuan tadinya berencana akan kembali ke rumah, lantaran situasi sudah mulai mereda ditambah kabar adanya tsunami susulan mulai berkurang.

Satu di antaranya adalah Masitoh, warga Jalan Jenderal Sudirman, Desa Labuan tepat di belakang pasar Labuan. Tadinya, Masitoh berencana untuk pulang ke rumahnya, namun diurungkan karena banjir.

"Mau pulang, niatnya beres-beres lah, karena sudah empat hari belum ditengok, eh malah ada banjir, ya sudah balik lagi saja ke sini," kata Masitoh ditemui di posko Kecamatan Labuan.

Masitoh mengatakan dirinya hanya bisa pasrah dengan dua musibah yang datang berturut-turut.

"Mau bagaimana lagi, enggak bisa berbuat apa-apa, sekarang yang terpenting menyelamatkan badan saja dulu, nanti kalau sudah benar-benar aman bisa dipikirkan lagi gimana," kata dia.

Kompas TV Kapolda Banten pada Rabu siang meninjau Pos DVI Polri untuk para korban tsunami di RSUD Berkah, Pandeglang, Banten. Kapolda meninjau pendataan DVI Polri dalam pencarian keluarga korban tsunami Selat Sunda. Data terbaru korban meninggal yang diterima Tim DVI Polri sebanyak 238, Tim DVI masih berupaya untuk mengidentifikasi para korban tsunami salah satunya dengan menggunakan alat inafis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com