Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan Jokowi, Begini Profil Museum Islam Indonesia di Tebuireng

Kompas.com - 19/12/2018, 13:34 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meninggal dunia pada 30 Desember 2009. Presiden RI ke-4 itu dimakamkan di komplek pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng.

Sejak itu, kawasan Pesantren Tebuireng dipenuhi dengan kedatangan peziarah yang datang dari berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia. Kala itu, beber Gus Sholah, peziarah ke makam Tebuireng, rata-rata 1.500 orang dalam sehari.

"Oleh karena Gus Dur adalah mantan Presiden, kami meminta agar dibangun parkir untuk peziarah ke makam Gus Dur. Bapak Presiden, waktu itu meminta Bapak Agung Laksono untuk menindaklanjuti," kata Gus Sholah.

Dari tahap gagasan, perencanaan hingga pembangunan Museum, sejumlah pihak terlibat. Beberapa pihak yang terlibat, antara lain Pesantren Tebuireng, Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi Jawa Timur, serta Pemerintah Kabupaten Jombang.

Baca juga: Bareng Gus Sholah dan Yenny Wahid, Jokowi Ziarahi Makam Pendiri NU

Ditemui sebelum peresmian Museum, adik kandung Gus Dur itu mengungkapkan, setelah diresmikan, Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari akan dikelola oleh Badan khusus.

"Pengelolaannya akan dibentuk sebuah organisasi yang didalamnya ada unsur-unsur Pesantren Tebuireng, Kementerian Dikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), Pemerintah Propinsi Jawa Timur, kemudian pemerintah Kabupaten Jombang," kata Gus Sholah, kepada Kompas.com.

Peresmian Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy?ari (MINHA) oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Selasa (18/12/2018).KOMPAS.com/MOH. SYAFII Peresmian Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy?ari (MINHA) oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Selasa (18/12/2018).
Transformasi Pengetahuan Sejarah Islam

Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH. Salahuddin Wahid mengungkapkan, tujuan utama pembangunan Museum Islam Indonesia di Tebuireng adalah sebagai sarana transformasi pengetahuan tentang kehadiran dan proses perkembangan agama Islam di Indonesia.

Dalam Museum, terdapat cerita masuknya Islam ke Indonesia yang digambarkan melalui panel, gambar dan kalimat-kalimat, serta buku-buku di perpustakaan museum.

Poin pentingnya, beber Gus Sholah, Museum Islam Indonesia menyajikan cerita dengan alur yang gamblang tentang masuknya Islam di Indonesia dengan pendekatan kemanusiaan dan budaya.

"Dalam Museum itu akan diberikan informasi-informasi yang lengkap tentang proses masuknya Islam di Indonesia, yang dilakukan tanpa kekuatan militer, tanpa kekuatan politik, tanpa kekuatan uang," ujar Gus Sholah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com