Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kwik Kian Gie Saat Ditunjuk Jadi Menko Ekuin oleh Gus Dur

Kompas.com - 17/12/2018, 09:52 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Sebagai Presiden RI kala itu, Gus Dur memberikan petunjuk dasar kepada Kwik selaku Menko Ekuin, agar merumuskan kebijakan ekonomi yang tidak melepaskan kewajiban dan peran negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan.

"Saya diberi arahan olehnya (Gus Dur) tentang kebijakan dasar yang harus saya tempuh. Bahwa pemerintah harus adil, sebagai garda terdepan dan membela keadilan sosial yang sebelumnya didominasi oleh pelaku bisnis tertentu," beber Kwik.

Kwik Kian Gie ditunjuk sebagai Menko Ekuin semasa KH Abdurrahman Wahid menjadi Presiden RI tahun 1999. Dia menjadi Menko Ekuin pada Kabinet Persatuan Nasional hingga tahun 2000.

Selepas itu, pria kelahiran lahir 11 Januari 1935 tersebut menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional pada tahun 2001-2004, di bawah kepemimpinan Presiden Megawati Soekarno Putri.

Peringatan Haul Gus Dur di Pesantren Tebuireng Jombang, digelar pada Minggu (16/12/2018) malam. Tahun ini merupakan edisi ke sembilan sejak meninggalnya Gus Dur.

Dalam tradisi Islam, peringatan haul merupakan peringatan kematian seseorang yang diadakan setahun sekali dengan tujuan utama untuk mendoakan ahli kubur, serta mengingat dan meneladani jasa-jasa dan amal baiknya.

KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur merupakan Presiden ke-4 RI yang menjabat tahun 1999-2001.

Mantan ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 4 Agustus 1940.

Semasa hidup, Gus Dur dikenal sebagai ulama, guru bangsa, reformis, cendekiawan, pemikir, serta pemimpin politik Indonesia.

Baca juga: PAN: Pemikiran Kwik Jadi Nilai Tambah Pasangan Prabowo-Sandiaga

Cucu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari ini meninggal dunia pada 30 Desember 2009 dan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang.

Ribuan jemaah dari kalangan warga Nahdliyin, para santri, alumni Pesantren Tebuireng dan dari pesantren sekitar, tampak hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan Haul Gus Dur ke-9.

Selain Kwik Kian Gie, peringatan Haul Gus Dur ke-9 juga dihadiri mantan Menteri Sekretaris Negara era Presiden Gus Dur, Bondan Gunawan, Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, serta mantan juru bicara kepresidenan, Wahyu Muryadi.

Dari pihak keluarga, hadir Yenny Wahid. Perempuan dengan nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu merupakan putri sulung Gus Dur.

Selain itu, tampak hadir pula adik kandung Gus Dur, Lily Wahid, serta KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), adik Gus Dur, sekaligus pengasuh Pesantren Tebuireng.

Sementara sebagai penceramah, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com