Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2018, 23:06 WIB
Putra Prima Perdana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Pedagang Pasar Baru hingga saat ini masih sangsi jika ke depan pengelolaan Pasar Baru Bandung bakal lebih baik dari sekarang di bawah perusahaan PT Atanaka Persada Permai (APP).

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bandung lewat PD Pasar Bermartabat akan mengambil alih pengelolaan PT APP lantaran kerja sama kedua pihak berakhir pada tanggal 29 Desember 2018 mendatang.

Salah satu pedagang, Sudirman Lawe, berharap PD Pasar Bermartabat dan PT APP bisa berkomitmen menciptakan suasana yang kondusif pascaperalihan pengelolaan.

Sebab, menurut dia, selama ini timbul kekhawatiran di kalangan pedagang bahwa pergantian pengelolaan akan membuat kualitas pelayanan menurun.

"Selama ini keresahan timbul akibat isu pengalihan pengelolaan ini. Pedagang khawatir jika dikelola PD Pasar, karena pedagang tahu SDM yang dimiliki PD Pasar tidak mampu mengelola pasar sebesar ini,” kata Sudirman, saat ditemui di kiosnya, Jumat (14/12/2018).

Baca juga: Pemkot Bandung Ambil Alih Pengelolaan Pasar Baru

Sudirman menambahkan, kompetensi pengelola sangat penting bagi pedagang Pasar Baru. Karena, kualitas pengelolaan dibutuhkan untuk menjaga persaingan pedagang Pasar Baru di era digital, sehingga mampu mempertahankan kondisi pasar tetap memiliki daya tarik.

"Mudah-mudahan berjalan semestinya. Kami tidak ingin pasar yang sudah kita bangun ini sampai hancur, kita sekarang berusaha agar bagaimana kondisi ekonomi begini bisa bertahan. Kebayangkan, kalau sudah terpuruk, untuk naik susah lagi. Kami khawatir kalau tidak sama orang yang kompeten," imbuh dia.

Sementara itu, Edi Sukamto, Pimpinan Istana Group selaku holding company PT APP membenarkan para pedagang khawatir jika nantinya pengelolaan Pasar Baru oleh PD Pasar Bermartabat tidak sebaik sekarang.

“Pedagang ingin dagangan seperti sekarang, tenang,” ujar dia.

Untuk itu, Edi mengungkapkan rencana Istana Grup melalui PT APP akan kembali mengikuti lelang pengelolaan Pasar Baru.

Namun, tentunya dengan perusahaan berbeda dan sistem yang baru menyesuaikan ketentuan yang dipatok oleh PD Pasar Bermartabat.

“Setelah rundingan sama Pak Dirut PD Pasar Bermartabat, supaya adem, kita kolaborasi dulu. Nanti PT APP akan mengajukan untuk mengelola dengan PT lain mungkin di bawah PT APP nanti untuk 2023-2048. Nanti PD Pasar menentukan pengelolaannya, setelah itu tetap kita akan ikut lelang, kita akan dukung terus,” ungkap dia.

Perbaikan infrastruktur

Selain itu, PT APP juga berjanji akan bertanggung jawab untuk memperbaiki infrastruktur di Pasar Baru sebelum diserahkan kembali kepada PD Pasar Bermartabat.

Di antaranya, perbaikan lantai, toilet, atap, dan sejumlah fasilitas lainnya di gedung Pasar Baru.

Baca juga: Toko Tekstil di Pasar Baru Terbakar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com