Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Kampar Riau Meluap, Warga Kebanjiran

Kompas.com - 09/12/2018, 20:47 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Tanggul sungai Banjir Kanal Timur, Semarang, Jawa Tengah jebol Sabtu (8/12/2018) pagi. Akibatnya sejumlah rumah yang berada di sekitarnya terendam banjir. Tanggul yang jebol membuat air sungai mengalir deras ke perumahan warga di kawasan Sawah Besar, Semarang. Warga pun menyelamatkan diri tanpa sempat membawa barang pribadi miliknya. Tingginya curah hujan dan banyaknya tumpukan sampah diduga menjadi penyebab jebolnya tanggul.

Dia mengaku, saat ini banjir melanda puluhan hektar sawah, kebun karet, dan sawit.

"Di Bonca Mongkuang (sawah) itu sawah saya ada 30 hektar. Itu padinya sudah mulai berbuah. Belum lagi padi warga lainnya yang juga sudah berbuah. Luas sawah yang banjir sekitar 80 hektar," sebut Syamsudin.

Selain itu, sambung dia, ada sekitar puluhan hektar kebun sawit dan karet yang dilanda banjir tersebut.

"Kami jadi susah motong (menyadap) karet. Panen sawit juga tidak bisa. Harga sawit dan karet murah. Tambah lagi dilanda banjir. Ekonomi kami makin susah. Karet harganya murah, jadi banyak warga beralih berkebun jeruk dan sawit. Kemudian padi yang kami tanam itu nanti bukan jadi beras, tapi air isinya karena banjir ini," ucap Syamsudin.

Oleh sebab itu, masyarakat berharap pemerintah agar dapat mencarikan solusi untuk mengatasi banjir tersebut.

"Kami harap ada perhatian dari pemerintah. Karena sudah sering banjir di daerah kami ini," tutup Syamsudin.

Sebelumnya pihak PLTA Koto Panjang sudah menginformasikan kepada masyarakat bahwa lima pintu air waduk dibuka dengan ketinggian 150 sentimeter.

"Beberapa hari lalu dibuka dengan ketinggian sekitar 120 sentimeter. Sekarang kami tambah 30 sentimeter, sehingga menjadi 50 sentimeter," kata Manager PLTA Koto Panjang Rusdi melalui keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Minggu.

Dia menyampaikan, elevasi waduk saat ini mencapai 84.60. sehingga pintu air terpaksa dibuka lebih tinggi.

"Dengan penambahan buka pintu air, maka air Sungai Kampar dibagian hilir naik menjadi 80 sentimeter," sambungnya.

Namun demikian, kata dia, setelah elevasi waduk menurun, maka pintu air juga akan diturunkan kembali.

Pihaknya mengimbau masyarakat yang beraktivitas dan bertempat tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan dengan naik dan derasnya aliran sungai tersebut.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini," tutup Rusdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com