Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Penyelundupan Senjata oleh Pekerja China di Morowali

Kompas.com - 01/12/2018, 10:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Adapun perusahaan ini bertempat di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Dedi juga mengungkapkan bahwa beberapa petugas dari Kepolisian RI, Tentara Nasional Indonesia, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) telah memeriksa secara langsung ke PT IMIP Morowali.

"Pemeriksaan itu kalau tidak salah sekitar Juli 2018. Pihak kami atas izin dari Bea Cukai membuka seluruh segel kontainer yang ada di terminal jetty kami dan mempersilakan aparat untuk memeriksanya satu per satu," ujar Dedi.

"Seluruh kontainer baik yang bersegel diperiksa tapi senjata yang dimaksud dalam post itu tidak ditemukan," kata dia.

Selain itu, post tersebut juga menjelaskan mengenai jumlah pekerja di PT IMIP yang didominasi pekerja yang berasal dari China.

PT IMIP juga membantah informasi itu. Menurut Dedi, saat ini tenaga kerja di PT IMIP berjumlah 29.600 orang dan seluruhnya adalah WNI.

"Sementara jumlah TKA yang bekerja di sini lebih dari 2.000 orang. Beberapa TKA asal Tiongkok (China) sudah dipulangkan karena sudah terjadi transfer teknologi ke tenaga kerja Indonesia," ujar Dedi.

Adapun pengurangan jumlah TKA tidak bisa dilakukan sekaligus, karena proses transfer teknologi membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Hingga kini, pihak IMIP belum melaporkan kejadian ini kepada kepolisian agar ditangani lebih lanjut dan segera mencari pelaku penyebaran hoaks ini.

Dedi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pemberitaan mengenai PT IMIP yang menyelundupkan senjata api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com