Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Indahnya Tabebuya di Surabaya, Inisiatif Risma hingga Warga Minta Lebih Banyak

Kompas.com - 29/11/2018, 19:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada yang berbeda saat melintas jalan-jalan protokol di Surabaya. Tampak bunga tabebuya mulai bermekaran dan menambah sejuk pemandangan.

Pemandangan di awal musin hujan itu pun menjadi viral di media sosial. Warganet pun memuji keindahan bunga yang dianggap mirip dengan sakura, bunga khas Jepang.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun tak luput dari pujian warganet. Bahkan, warga Surabaya meminta Risma untuk menanam lebih banyak pohon tabebuya tersebut.

Berikut fakta di balik bunga tabebuya di Kota Surabaya.

1. Menjadi viral di media sosial

Pohon Tabebuya bermekaran di sejumlah jalan utama protokol Kota SurabayaDok. Pemkot Surabaya Pohon Tabebuya bermekaran di sejumlah jalan utama protokol Kota Surabaya

Sejumlah jalan protokol di Kota Surabaya tiba-tiba menjadi perbincangan, setelah banyak bunga pohon tabebuya mulai bermekaran di awal musim hujan.

Tabebuya yang dianggap mirip bunga sakura seperti di Jepang ini ramai dan viral di media sosial.

Seperti diketahui, pohon tabebuya ini berasal dari negara tropis, yakni Brasil. Namun, Pemkot Surabaya mendatangkannya dari Malang dan Kediri karena sejak 2010 telah dibudidayakan di dua tempat itu.

Pemkot Surabaya sebenarnya sudah menanamnya di sejumlah titik di Kota Surabaya.

"Bunga tabebuya itu sebenarnya sudah banyak tersebar di beberapa tempat, sampai di pelosok jalan, tapi yang paling banyak (memang) di jalan-jalan utama protokol," kata Fikser, Selasa (27/11/2018).

Baca Juga: Cantiknya Bunga Tabebuya di Surabaya: Mekar di Musim Hujan, Mirip Musim Sakura di Jepang

2. Jenis tabebuya yang tumbuh di Surabaya

Pohon bunga Tabebuya bermekaran di depan kantor Pemkot Magelang, Jawa Tengah, sepekan terakhir, Senin (23/10/2017).Kompas.com/Ika Fitriana Pohon bunga Tabebuya bermekaran di depan kantor Pemkot Magelang, Jawa Tengah, sepekan terakhir, Senin (23/10/2017).

Selain di Kediri dan Malang, pohon tabebuya ternyata juga juga telah dibudidayakan petani di Kebun Bibit Surabaya.

Sementara itu, tabebuya yang tumbuh di Surabaya itu memiliki beberapa varian warna, yakni kuning, pink, putih, dan warna ungu yang disebut-sebut memiliki kemiripan dengan bunga sakura.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser mengatakan, tabebuya itu kini tersebar di sejumlah jalan protokol Kota Surabaya, antara lain Jalan Ahmad Yani, Jalan Darmo, dan Jalan Raya Gubeng Surabaya.

Menurut Fikser, bibit tabebuya yang tumbuh subur itu berasal dari budi daya petani bunga yang berada di Kebun Bibit Surabaya.

Namun, pemkot juga mendatangkannya dari petani-petani yang berasal dari Malang dan Kediri.

"Kita kan punya yang dibudidayakan di kebun bibit itu, tapi terkadang kita juga ambil dari petani yang ada di Kota Malang dan Kota Kediri," tuturnya.

Baca Juga: Warga Minta Risma Tanam Pohon Tabebuya Lebih Banyak

3. Inisiatif Risma, Wali Kota Surabaya

Wali kota Surabaya Tri RismahariniKOMPAS.com/ACHMAD FAISAL Wali kota Surabaya Tri Rismaharini

Menurut Fikser, pencetus awal penanaman tumbuhan tabebuya ini, adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ide tersebut sebetulnya sudah diungkapkan Risma jauh sebelum menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Namun, penanaman pohon tabebuya saat itu belum banyak. Lalu, Pemkot Surabaya melakukan penanaman sejumlah jenis pohon dan tanaman secara serius pada 2010 lalu untuk peremajaan ruang terbuka hijau di Surabaya.

Tujuan menanam pohon tabebuya, selain ingin menambah keasrian Kota Surabaya, juga dapat memberikan habitat alami bagi ragam biota yang menggantungkan hidupnya dari dan di atas pohon.

Menurut Fikser, mekarnya tabebuya terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada April dan November.

Uniknya, mekarnya bunga tabebuya itu justru terjadi saat musim hujan. Sebab, lazimnya, kata Fikser, bunga tabebuya tersebut bisa mekar saat musim kemarau.
"Ini unik. Saat (cuaca) mendung, Surabaya jadi (terlihat) romantis," tutup Fikser.

Baca Juga: Bunga Bangkai Ditemukan Mekar di Ogan Ilir

4. Warga Surabaya minta Risma tanam lebih banyak lagi

Pohon bunga tabebuya bermekaran di Jalan A Yani, kawasan Kebonpolo, Kota Magelang, Senin (23/10/2017).Kompas.com/Ika Fitriana Pohon bunga tabebuya bermekaran di Jalan A Yani, kawasan Kebonpolo, Kota Magelang, Senin (23/10/2017).

Warga meminta Pemkot Surabaya lebih banyak lagi menanam pohon tabebuya agar Kota Surabaya terlihat lebih indah.

Salah satunya Lisa Diana Apriningtyas, warga Pondok Benowo Indah, mengaku tidak menemukan pohon tabebuya di daerahnya, di Surabaya barat.

Dia pun harus ke tengah kota hanya untuk melihat dan mengambil gambar dengan latar belakang pohon tabebuya yang sedang berbunga.

"Di sekitar rumah saya tidak ada. Harusnya Bu Risma (Wali Kota Surabaya) bisa lebih banyak lagi menanam pohon tabebuya sampai merata di seluruh Surabaya," kata mahasiswa semester VI sebuah kampus swasta ini.

Sementara itu, Murdiati Hafsah, pegawai swasta, mengatakan, pohon tabebuya harusnya tidak hanya ditanam di sisi jalan protokol Kota Surabaya.

"Di jalan-jalan lintas kecamatan dan di kampung-kampung mungkin bisa juga. Biar di Surabaya seperti di Jepang," ujarnya.

Baca Juga: Bunga Tabebuya Kembali Bermekaran, Magelang bak Negeri Sakura

 5. Pujian untuk Risma

Dua remaja sedang selfie dengan latar pohon bunga Tabebuya di Jalan Sarwo Edi depan kantor Pemkot Magelang.Kompas.com/Ika Fitriana Dua remaja sedang selfie dengan latar pohon bunga Tabebuya di Jalan Sarwo Edi depan kantor Pemkot Magelang.

Sementara itu, pohon tabebuya di Surabaya, menurut politisi PDI-P Jawa Timur, Agatha Retnosari, tidak hanya menambah kecantikan Kota Surabaya, tetapi juga menenangkan warga.

"Di tengah kehidupan warga metropolitan yang terkadang keras, keberadaan bunga-bunga tersebut sungguh menenteramkan jiwa, bisa mengurangi tingkat stres karena tekanan pekerjaan," kata Agatha yang juga anggota Komisi E DPRD Jawa Timur ini.
Agatha memuji Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang getol menghijaukan Surabaya.

"Dengan adanya pepohonan, warga Surabaya lebih bahagia secara kejiwaan," ujarnya.

Baca Juga: Bila Eceng Gondok di Kali Item Sukses, Bunga Teratai Juga Akan Ditanam

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com