SOLO, KOMPAS.com - Tak hanya bicara pembangunan infrastruktur, Presiden Jokowi juga membeberkan tipe pemimpin yang mampu menghadapi revolusi industri 4.0 saat menutup Rapimnas Kadin 2018 di Solo, Rabu ( 28/11/2018).
Mantan Gubernur DKI itu menyatakan, revolusi 4.0 menuntut perubahan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar tidak membahayakan negara.
"Revolusi industri 4.0 membawa distruksi perubahan yang sangat radikal dan memporak-porandakan standar yang sudah ada. Kalau tidak siapkan SDM sangat berbahaya bagi sebuah negara," ungkap Jokowi.
Jokowi menyebut, menghadapi revolusi industri 4.0 harus diikuti pembangunan SDM yang besar-besaran dan tidak boleh nanggung. Untuk itu, pertama dibutuhkan pemimpin yang open mind.
"Kita butuh pemimpin yang open mind, pemimpin terbuka dari paling bawah seperti kepala desa, camat, tingkat kota, nasional hingga di tingkat perusahaan," jelas Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi: Daerah Tak Perlu Banyak Perda, Tambah Pusing
Kedua, kata Jokowi, hadirnya revolusi industri 4.0 membutuhkan pemimpin yang terbuka yang siap menghadapi keterdugaan. Karena perubahan sangat cepat sekali, jangan sampai pemimpin itu terkaget-kaget saja sehingga harus siap menghadapinya.
Ketiga, lanjut Jokowi, pemimpin harus bereaksi cepat terhadap perubahan yang ada. Pasalnya perubahan sangat cepat sekali.
"Setiap kita hadir dan konfensi besar omongannya hanya ini saja bagaimana merespons dan antisipasi karena regulasi terlambat," ujar Jokowi.
Keempat pemimpin harus result oriented bukan procedure oriented. Terakhir pemimpin harus bisa berkolaborasi.
"Tidak bisa pemimpin tertutup. Harus bisa bicara dengan pengusaha dan bicara UKM Apa kesulitan dan problem karena perubahan ke depan sangat cepat," kata Jokowi.
Baca juga: Gelar Festival Parpol Pengusung Jokowi, 626 Titik akan Dipasang Wifi Gratis
Jokowi meyakini, hadirnya revolusi industri 4.0 akan melahirkan reformis pembawa perubahan yang merespons cepat dengan sistem kerja dan regulasi sederhana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.