Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Bogor Enggan Berikan Keterangan Kasus Almarhum Dufi

Kompas.com - 23/11/2018, 10:50 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com — Kepolisian Resor (Polres) Bogor sejauh ini belum mau memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi.

Jasad mantan wartawan itu sebelumnya ditemukan pemulung di dalam drum plastik di kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/11/2018) pagi.

Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena yang dikonfirmasi pada Kamis (22/11/2018) mengatakan, dirinya belum bisa memberikan keterangan atas kasus itu.

"Mohon maaf ya gak bisa kasih info karena saya belum dapat info dari penyidik," kata Ita.

Baca juga: Polisi: Pelaku Pembunuh Dufi Sudah Ada Niat untuk Kuasi Harta

Sementara Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky juga memilih bungkam ketika ditanya awak media.

"Saya enggak komentar. Tanya Polda Metro saja. Jangan tanya lagi," ucap Dicky.

Dua pelaku adalah suami istri

Pada Selasa (20/11/2018) siang, Nurhadi ditangkap jajaran Subdit 3 Resmob Polda Metro Jaya di wilayah Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Dia disangkakan sebagai terduga pelaku pembunuh Dufi. Selain Nurhadi, polisi turut mengamankan seorang wanita yang belakangan diketahui adalah istri terduga pelaku bernama Sari.

Baca juga: Ini Keterangan yang Diperoleh Polisi dari Tersangka Pembunuh Dufi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menyebut, saat diamankan, polisi menemukan ponsel, KTP, SIM, kartu ATM, dan buku tabungan milik korban.

"Biarkan untuk kasus Dufi, Polda Jawa Barat yang menjelaskan," tutur Argo.

Sosok pelaku yang asosial

Nurhadi diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kampung Bubulak, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Dia disebut jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Ketua RT setempat, Munasik, mengatakan, selama lima bulan mengontrak rumah, pelaku dikenal sangat tertutup.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Dufi Jual Mobil Korban ke Penadah

Sebab itu, Munasik pun tidak pernah tahu apa pekerjaan pelaku dan apa yang dilakukannya di luar.

"Dia (pelaku) tinggal di kontrakan sini baru lima bulan. Waktu ngontrak di sini, dia juga nggak ngasih KTP. Saya juga nggak tau persis pekerjaan dia apa," ucap Munasik.

"Setiap saya mau ngecek ke rumahnya, pintunya selalu ketutup. Saya kira nggak ada orang," sambungnya.

Barang bukti baju hingga golok

Munasik menuturkan, setelah peristiwa pembunuhan itu, polisi sempat mendatangi rumah kontrakan terduga pelaku. Kata Munasik, dari dalam rumah kontrakan itu, polisi membawa sejumlah barang seperti baju, sprei, dan golok.

Baca juga: Polisi Kejar Dua Tersangka Lain Kasus Pembunuhan Dufi

"Waktu Selasa (20/11/2018) malam, polisi datang ke sini (kontrakan pelaku). Terus mereka bawa bawa barang-barang milik dia," kata Munasik.

Menurut Munasik, sehari sebelum polisi mendatangi rumah kontrakan pelaku, dirinya sempat melihat pelaku bersama istrinya datang.

"Senin (19/11/2018) malam itu saya lihat dia sama istrinya datang ke kontrakan, naik motor," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com