Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2018, 14:54 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Penampilan para seniman yang terlibat pada pagelaran seni budaya "Panji Mbulan" di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (18/11/2018), cukup memukau penonton.

Kawasan Goa Selomangleng, sebuah goa kuno dan bersejarah yang menjadi pusat lokasi pementasan, mendadak penuh dan ramai oleh penonton yang datang.

Mereka antusias menyaksikan pertunjukan dari belasan seniman yang tidak hanya datang dari Tanah Air, tetapi juga para seniman yang datang dari mancanegara.

Pagelaran itu sendiri memang diikuti oleh beberapa seniman yang berasal dari mancanegara yaitu meliputi China, Spanyol, Perancis, Jerman, Meksiko, serta Brazil.

Baca juga: Semangat Anak-anak SD Siapkan Hiburan Seni Untuk Pelari Borobudur Marathon 2018

Para seniman itu membawakan tari kontemporer yang rata-rata berkisah tentang Panji. Ada juga yang membawakan tarian tentang keberpihakan pada kelestarian alam.

"Saya menari tentang bumi dan alam," ujar Martina Feiertag, penari asal Jerman yang tampil bersama Dian Bokir.

Penari yang tergabung dalam Dimar Dance Theatre itu mengungkapkan apresiasinya karena dapat tampil bersama para seniman lainnya di Kediri. Selain itu, juga karena berkesempatan menyuarakan aspirasinya melalui seni.

Sedangkan Dewi dan Florensia, penari yang datang dari Blitar, membawakan nini dhiwut, yaitu sebuah permainan atau dolanan anak klasik yang cukup sakral.

Dolanan rakyat ini menggunakan semacam boneka yang mirip jaelangkung yang berisi tarian, nyanyian, serta dialog. Bagi masyarakat Blitar kuno, permainan nini dhiwut ini kerap dipakai saat acara ruwatan.

Baca juga: Dewan Kesenian Jakarta dan Akademi Jakarta Akan Direstrukturisasi

Selain dua penari itu, banyak lagi seniman lainnya yang membawakan seni seperti tari reog, tari jaranan, tari gambyong macan ucul, tari orek-orek, teater, hingga pertunjukan ketoprak.

Kemampuan para seniman, penampilan prima, ditambah dengan perlengkapan pendukung pentas yang cukup bagus, menjadikan penonton terpukau.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengangkat dan melestarikan seni budaya.

"Selain itu, juga untuk mengangkat potensi wisata di kawasan Selomangleng ini," ujar Abu Bakar.

Kawasan Selomangleng merupakan satu-satunya pusat wisata budaya yang ada di Kota Kediri. Lokasi ini terletak di Kota Kediri bagian barat.

Di lokasi itu, terdapat goa yang disebut dengan Goa Selomangleng yang mempunyai runtutan sejarah panjang kejayaan Kediri masa lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com