Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radio Komunitas dalam TMMD, Tampung Curhat Warga hingga Perangi Hoaks

Kompas.com - 01/11/2018, 21:52 WIB
Ari Maulana Karang,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Hal ini pula yang kerap menjadi masalah, menurut dia. Pasalnya, informasi yang diterima masyarakat tidak ada pembandingnya dan diserap mentah-mentah oleh warga. Hal ini kerap membuat masalah keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Sementara itu, soal program TMMD yang dilaksanakan di desanya, Saeful mengatakan, program ini bisa mengubah citra TNI di mata masyarakat yang lebih humanis. Apalagi, para anggota TNI tinggal di rumah-rumah warga.

Dukungan penuh

Bupati Garut Rudy Gunawan menilai bahwa TMMD sangat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Setidaknya, hal ini dilihat dari capaian pembangunan infrastruktur fisik yang dicapai dibandingkan dengan anggaran yang dikeluarkan.

"Kalau dikerjakan pihak ketiga, tentunya capaiannya tidak seperti yang didapat dari program TMMD," katanya.

Pemkab Garut, lanjut Rudy, memberikan pendampingan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk program TMMD. Rudy menegaskan, anggaran tersebut disesuaikan dengan proposal ajuan yang disampaikan pihak TNI.

"Kami siap membantu anggarannya. Sampai Rp 10 miliar pun kami siap," katanya.

Ustaz Aab Syihabudin, pendiri Pondok Pesantren Manarul Huda di Kampung Sangiang Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya, mengungkapkan, program TMMD sangat membantu masyarakat dalam hal pembangunan infrastruktur desa. Apalagi, bisa membangun jalan baru ke pusat Kota Singajaya.

"Sekarang kan ke kantor kecamatan bisa sampai 15 kilometer lebih dari rumah, naik ojek pulang pergi Rp 70.000. Kalau jalan jadi, paling 10 menit ke kecamatan," katanya.

Panjang jalan baru yang dibangun mencapai sekitar 3 kilometer. Dari panjang jalan tersebut, baru 1,75 kilometer yang diaspal melalui program TMMD. Karena berada di perbukitan, pembukaan jalan baru pun menjadi tantangan karena jalan berliku dan naik turun.

Untungnya, sebagian tanah yang digunakan untuk pembangunan jalan baru merupakan hibah dari warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com