KOMPAS.com - Soyfan, seorang sopir taksi online di Palembang, sudah tiga hari tak pulang ke rumah setelah mengantar penumpang di kawasan KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Sumatera Selatan (Sumsel).
Istri Sofyan, Fitriana, merasa cemas karena akun pemesan dengan penumpang yang diantar suaminya berbeda.
Ibu dari empat anak itu pun segera melapor kejadian tersebut ke polisi.
Berikut fakta lengkap kasus sopir taksi online di Palembang yang telah hilang tiga hari.
Fitriani menceritakan, pada hari Senin (29/10/2018) kemarin, Sofyan mendapatkan orderan untuk mengantar penumpang dari kawasan KM 5 menuju KFC SMB II dengan mengendarai mobil jenis Daihatsu Sigra dengan plat nomor BG 1274 UN warna hitam.
"Saya komunikasi siang sama suami, bilangnya dapat orderan untuk mengantar penumpang. Di orderan itu (yang order) perempuan, setelah naik penumpangnya pria," kata Fitriani.
Kecemasan Fitriani semakin menjadi, ketika mencoba menghubungi Sofyan hingga Senin malam, namun handphone suaminya tersebut tak kunjung aktif.
"Sudah beberapa kali ditelpon tapi tak aktif. Terakhir kami komunikasi lewat Whatsapp, setelah itu handphone mati," katanya. Setelah itu, Fitriani segera melapor ke polisi.
Baca Juga: Usai Antar Penumpang, Sopir Taksi Online di Palembang Menghilang
Suherli (50), kakak kandung Sofyan mengatakan, sebelum menghilang, Sofyan sempat meminta untuk dilacak keberadaannya melalui group WhatsApp sesama sopir taksi online.
“Dia minta dipantau kalau sedang mengantar penumpang dari Jalan Kol H Barlian KM 5 tepatnya di depan Korem 044/Garuda Dempo dengan tujuan KFC Bandara. Setelah itu HP-nya mati,” kata Suherli, ketika berada di Polda Sumsel, Selasa (30/10/2018).
Untuk mencari keberadaan Sofyan, pihak keluarga sempat menghubungi nomor handphone pemesan taksi online ke akun Sofyan.
Saat dihubungi ternyata nomor tersebut berada di kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
"Penumpangnya yang naik laki-laki tapi yang order perempuan. Dari sana kami langsung curiga dan melapor polisi. Adik saya itu punya empat orang anak, biasanya juga sering jemput anaknya kalau pulang sekolah,” kata Suherli.
Baca Juga: Sopir Taksi Online yang Tewas di Sumedang Diduga Dipukul Benda Tumpul