"Kami masih terus mendalami kasus ini," terangnya.
Sementara itu, Mochtar mengatakan, pihak keluarga korban menduga foto-foto korban dalam keadaan telanjang telah disebar di grup WhatsApp.
"Yang pasti klien kami keberatan foto tubuhnya diambil dan disebar," jelasnya
Baca Juga: Demo Mahasiswa di Pekanbaru, Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan 7 Polwan
Manajemen RSU dr Soetomo Surabaya, memastikan tidak ada pelecehan yang dilakukan dokter jaga kepada pasien atas nama ANA.
Apa yang dilakukan dokter kepada pasien ANA telah sesuai dengan prosedur pemeriksaan pasien.
"Pengambilan gambar dan luka pasien secara utuh adalah langkah awal diagnosa atas apa yang diderita pasien," kata Kepala Badan Layanan Umum RSU dr Soetomo Surabaya, Harsono, dikonfirmasi, Selasa (31/10/2018).
Gambar tersebut, kata Harsono, memang dilempar ke grup khusus untuk dikonsultasikan dengan dokter senior sebagai upaya tindak lanjut penanganan.
"Jika sudah tidak dibutuhkan, pasti dihapus," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya selaku instansi kesehatan tetap menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan di Polrestabes Surabaya.
"Semua dokter yang terlibat sudah diperiksa, kami kooperatif kok," katanya.
Baca Juga: Pihak RSU dr Soetomo Pastikan Tak Ada Pelecehan Dokter pada Pasien
Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.