Salah satu korban pesawat naas tersebut adalah Wahyu Susilo (31), warga Dukuh Geneng RT 017, RW 008, Kelurahan Palar, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Wahyu meninggalkan seorang istri yang tengah hamil tujuh minggu dan satu orang anak perempuan usia tiga tahun.
Sebelum kejadian, Wahyu sempat mengabarkan kepada istrinya, Isti Khasanah (30), bahwa dirinya sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.
"Kontak terakhir itu ya pas di bandara mau berangkat (terbang). Setelah itu sudah enggak (kontak) lagi," kata Wirawan, kakak ipar korban.
Wahyu selama ini sering bolak-balik menggunakan pesawat karena bekerja di perusahaan kelapa sawit di luar Jawa yang berkantor pusat di Jakarta.
Baca Juga: Korban Lion Air Wahyu Susilo Tinggalkan Istri yang Tengah Hamil 7 Minggu
Saat tengah mencari ikan di sekitar perairan Tanjung Karawang, Samin tiba-tiba melihat ada pesawat dengan posisi miring melewati perahunya.
"Saya sering lihat pesawat lewat sini. Tetapi, yang ini posisi pesawatnya miring sampai sayapnya ke bawah," ungkap Samin saat ditemui di rumahnya, Selasa (30/10/2018).
Samin tak sempat menyaksikan pesawat itu terjun ke laut. Pasalnya, saat itu posisinya membelakangi lokasi terjunnya pesawat naas itu.
Dia hanya mendengar suara keras seperti masuk ke laut kemudian meledak
Baca Juga: Cerita Nelayan Lihat Pesawat Terbang Miring dengan Sayap ke Bawah di Lokasi Jatuhnya Lion Air
Sumber: KOMPAS.com (Farida Farhan, Labib Zamani, Abba Gabrilin, Yoga Sukmana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.