Dalam seminggu, Remmeh bisa menyimpan air 100 liter. Air yang didapatkan itu harus cukup untuk minum, memasak dan hewan ternak selama seminggu.
Keluarga Remmeh kadang harus mengurangi untuk urusan mandi.
"Kalau mandi tidak begitu penting. Yang utama untuk masak dan minum dan minumnya sapi," ujarnya.
Baca juga: 530 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan Untuk 15 Desa Kekeringan
Kepala Desa Palenggiyan Khoiri mengakui, jika saat ini di desanya betul-betul krisis air.
Bantuan dari pemerintah hanya seminggu dua kali. Itu pun hanya dibagikan per jeriken kepada warga dan belum mencukupi.
Pernah ada upaya untuk membuat sumur bor. Namun gagal karena tidak menemukan sumber air.
"Sudah tiga kali saya bikin bor sumur, tapi ketiga-tiganya gagal meskipun kedalamannya mencapai 120 meter," terang Khoiri.
Untuk mencari solusi krisis air bersih, Khoiri mengaku sudah kehabisan cara. Meskipun ada dua embung air di desanya, namun belum bisa mengatasi.
Ketika kemarau, air di embung hanya bisa digunakan untuk mandi meskipun warna airnya sudah keruh dan tak layak.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan