SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku syok mendengar kabar Wali Kota Pasuruan diamankan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (4/10/2018).
Dia berharap, ditangkapnya Wali Kota Pasuruan adalah penangkapan terakhir kepala daerah di Jawa Timur oleh KPK.
"Semoga ini yang terakhir. Tidak ada lagi kepala daerah yang ditangkap lagi," katanya, Jumat (5/10/2018)
Menurutnya, fenomena kepala daerah ditangkap KPK adalah persoalan intgeritas yang tidak bisa diatur oleh sistem.
"Kalau sistem keuangan pemerintah insya Allah sudah bagus dan didesain untuk menghindari praktik korupsi," jelasnya.
Baca juga: BERITA POPULER NUSANTARA: Hari Antihoaks Nasional hingga Korupsi Wali Kota Pasuruan
Dia sendiri sempat kaget mendengar informasi awal bahwa ada kepala daerah di Pasuruan yang diperiksa penyidik KPK di Mapolres Pasuruan.
"Saya kira bupati Pasuruan yang diperiksa KPK, karena Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf itu adik saya," jelasnya.
Kemarin, penyidik KPK menangkap Wali Kota Pasuruan Setiyono berserta 4 pejabat Pemkot Pasuruan.
Dalam penangkapan juga diamankan uang tunai Rp 120 juta. Uang tersebut diduga imbalan atas pembangunan proyek di Kota Pasuruan.
Tertangkapnya Wali Kota Pasuruan, Setiyono, menambah daftar kepala daerah di Jawa Timur yang ditahan KPK karena praktik korupsi beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Usai Diperiksa di Mapolres, Wali Kota Pasuruan Dibawa KPK ke Jakarta
Sejumlah kepala daerah Jawa Timur yang diproses hukum KPK antara lain, Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron, Bupati Pamekasan Achmad Syafii, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Wali Kota Madiun Bambang Irianto, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, dan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.