Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Arif Selamat dari Hotel Roa Roa yang Ambruk, Suasana Gelap dan Suara Minta Tolong

Kompas.com - 01/10/2018, 12:28 WIB
Caroline Damanik

Editor

PALU, KOMPAS.com — Arif tak menyangka, sore itu, Jumat (28/9/2018), Hotel Roa Roa tempatnya menginap di kawasan Maesa, Kelurahan Lolu Timur, Palu, akan luluh lantak rata dengan tanah setelah rangkaian gempa hingga bermagnitudo 7,4 mengguncang wilayah Palu, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya.

Arif yang datang ke Palu untuk mengikuti lomba renang bersama anaknya itu menuturkan, saat itu, sekitar pukul 17.30 Wita, dia kembali dari technical meeting lomba ke hotel.

Baca juga: Kisah Fitri Bertahan Hidup 3 Hari di Bawah Reruntuhan Hotel Roa Roa

Saat itu, sejumlah gempa sudah terjadi dan dia ingin menjemput anaknya yang tengah berada di kamar 215 di hotel itu.

Arif, salah satu korban selamat dari Hotel Roa Roa di kawasan Maesa, Kelurahan Lolu Timur, Palu, yang ambruk pasca-gempa bermagnitudo 7.4 di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).dok Kompas TV Arif, salah satu korban selamat dari Hotel Roa Roa di kawasan Maesa, Kelurahan Lolu Timur, Palu, yang ambruk pasca-gempa bermagnitudo 7.4 di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
"Saya naik sekitar pukul 6 kurang 15. Begitu saya naik ke atas, baru saya masuk ke kamar, gempa mulai lagi. Saya langsung tarik anak saya lari ke tangga darurat. Tangga darurat ternyata sudah runtuh. Saya lari ke lift, hotelnya langsung runtuh," tuturnya kepada KompasTV, Senin (1/10/2018).

"Jadi dalam hitungan 1-2 menit, sudah habis hotel 7 lantai itu. Kebetulan di depan lift, ada celah karena hotelnya kan patah. Dari celah itu saya langsung keluar berdua dengan anak saya," tambahnya.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Reruntuhan Hotel Roa Roa, Korban Selamat hingga Kabar Atlet Paralayang

Arif yang berasal dari Bandung ini masih ingat betul suasana mengerikan yang dialaminya sesaat setelah hotel ambruk. Dia menuturkan detik-detik saat dia menyelamatkan diri.

"Di belakang saya udah ada orang yang tertiban balok, saya enggak sempat nolong yang penting bisa keluar duluan. Di dalam gelap, penuh debu, aduh saya enggak bisa ngomong deh..." ungkapnya dengan suara terbata.

"Untung saja masih bisa keluar dari celah pintu lift yang terbelah," lanjut dia.

Baca juga: Basarnas: Ada 50-60 Orang Masih Tertimbun di Reruntuhan Hotel Roa Roa

Setelah keluar pun, kengerian menyelimutinya. Suara minta tolong bersahutan dari dalam reruntuhan gedung.

"Waktu saya keluar dari gedung, masih banyak yang teriak-teriak minta tolong dari dalam gedung. Cuma lama sekali bantuannya datang," ujarnya.

Saat ini, harapan Arif hanya satu. Dia ingin pulang ke Bandung, ke tengah-tengah keluarga, sesegera mungkin. Dia mengaku sudah menghubungi keluarganya di Kota Bandung  setelah selama sehari putus komunikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com