Suharyono mengatakan, sangat kecewa dengan peristiwa tersebut karena harimau sumatera yang mati tergantung itu adalah berkelamin betina dewasa.
Baca Juga: Harimau Sumatera yang Mati Terjerat Mengandung Sepasang Anak
Tim medis satwa (BBKSDA) Riau segera melakukan nekropsi (bedah satwa) terhadap bangkai si raja hutan, Rabu (26/9/2018).
"Hasil nekropsi ditemukan sepasang anak. Keduanya sudah mati, karena tali jerat sling melilit antara pinggang dan perutnya," kata Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau, Mulyo Hutomo saat dihubungi Kompas.com.
Hutomo mengatakan, belum mengetahui berapa usia sepasang anak dalam kandungan induk harimau tersebut.
Sebab, tim medis satwa saat ini masih melakukan mencari penyebabnya kematian satwa dilindungi itu.
"Usianya belum diketahui. Nanti tim medis satwa akan melakukan identifikasi lebih lanjut," jelas Hutomo.
Bangkai harimau sumatera berusia empat tahun dan sepasang anak dalam kandungan rencananya akan dikuburkan setelah selesai dilakukan nekropsi.
Sumber: KOMPAS.com (Idon Tanjung)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.