Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 20 Tahun Sudirman Derita Penyakit "Aneh"

Kompas.com - 24/09/2018, 09:27 WIB
Suddin Syamsuddin,
Khairina

Tim Redaksi

SIDRAP, KOMPAS. com – Sudirman (40), warga Jalan Unta, Kelurahan Wala, Kecamatan Maritengae, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan menderita penyakit "aneh". Seluruh tubuh Sudirman dipenuhi benjolan

Sudirman yang hanya tukang jahit sandal dan sepatu di Pasar Sentral Pangkajenne Kabupaten Sidrap terserang penyakit itu sejak 20 tahun silam. Sudirman terserang penyakit "aneh" itu saat dia terjatuh dari pohon sukun.

“20 tahun lalu setelah saya terjatuh dari pohon sukun, tiba tiba saja tumbuh benjolan-benjolan di sekujur tubuh saya. Hingga kini saya belum juga pernah memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit karena takut, tidak ada biaya untuk berobat, “kata Sudirman, di Pasar Senteral Pangkajenne, Minggu (23/9/2018).

Baca juga: Banjir Rendam 300 Rumah Warga di Sidrap Sulsel

Sudirman mengaku, dirinya belum pernah ditawari berobat oleh Pemerintah Kabupaten Sidrap.

“Semoga Bupati terpilih, Dollah Mando bisa memperhatikan penyakit saya. Saya sangat berharap bisa dioperasi dan terbebas dari penyakit ini," kata Sudirman.

Sejumlah wartawan berusaha mengajak Sudirman memeriksakan diri ke Puskesmas Pangkajenne, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Sudirman langsung mau dan segera diperiksa oleh dokter puskesmas yang bertugas.

“Dari diagnosa sementara penyebab benjolan di sekujur tubuh Sudirman adalah virus. Untuk kondisi umum dia sehat, dari mulai pemeriksaan darah dan tanda tanda vitalnya sehat“ kata Rosmin, dokter di Puskesmas Pangkajenne.

Menurut Rosmin, untuk kasus khusus seperti yang menimpa Sudirman, tidak bisa diobati di puskesmas. Rencananya, pihak puskesmas akan merujuk ke dokter spesialis kulit di RS Nenek Mallomo, Kabupaten Sidrap. 

Kompas TV Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Bertenaga Bayu (PLTB) di Sidrap, Sulawesi Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com